Pertamina Sebut Konsumsi BBM Daerah Wisata Jatim Hingga NTB Stabil Jelang Tahun Baru
PT Pertamina (Persero) mencatat untuk jumlah konsumsi BBM jenis Gasoline di antaranya Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo untuk daerah wisata wilayah Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB (Jatimbalinus) stabil jelang libur tahun baru.
PT Pertamina (Persero) mencatat untuk jumlah konsumsi BBM jenis Gasoline di antaranya Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo untuk daerah wisata wilayah Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB (Jatimbalinus) stabil jelang libur tahun baru.
Beberapa tujuan wisata seperti Kota Batu, Jawa Timur, penyaluran BBM jenis gasoline jenis premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo stabil di angka 101 Kilo Liter (KL) per hari. Untuk BBM jenis gasoil diantaranya biosolar, dexlite dan pertamina dex sedikit bertambah sebesar tiga persen, menjadi 27 KL per hari.
-
Kapan Pertamina merayakan ulang tahunnya yang ke-66? Memasuki usia 66 tahun pada 10 Desember 2023, PT Pertamina (Persero) memperkuat kiprahnya sebagai BUMN energi.
-
Apa yang dipersiapkan Pertamina Patra Niaga menjelang Tahun Baru 2024? Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024. Setelah memastikan kebutuhan BBM, LPG, Avtur, dan seluruh layanan energi lainnya saat libur Natal, Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan laba tahun 2023 dibanding tahun 2022? Pertamina berhasil mengelola operasinya untuk mempertahankan pertumbuhan laba. Kinerja keuangan pada tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 karena pengelolaan efisiensi, optimalisasi biaya, liabilitas, dan pembayaran kompensasi.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina memastikan kesiapan energi jelang Tahun Baru 2024? Dalam rangka memastikan kesiapan energi jelang libur Tahun Baru 2024, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina, Jumat (29/12). Pada kunjungan ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan secara real-time kesiapan Pertamina dalam menyediakan energi, mulai dari stabilitas produksi blok hulu migas, keandalan kilang-kilang pengolahan, hingga proses distribusi energi terutama BBM dan LPG ke masyarakat di Indonesia.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
"Khusus untuk destinasi wisata di Jatimbalinus, hingga Minggu (27/12) kemarin, tercatat angka rata-rata konsumsi harian BBM pada masa Natal dan tahun baru cenderung terjadi sedikit perubahan namun tetap terbilang stabil, jika dibandingkan dengan penyaluran harian pada masa normal," kata Manager Region Retail Sales V, I Ketut Permadi Aryakuumara, seperti dikutip dari Antara dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Bali, Rabu (30/12).
Sementara itu, untuk wilayah Malang Raya, penyaluran produk BBM gasoline stabil di angka 1.165 KL per hari dan produk BBM gasoil turun lima persen ke angka 375 KL per hari. Ketut menjelaskan untuk wilayah Banyuwangi, penyaluran kedua jenis produk BBM tersebut mengalami penurunan, produk BBM gasoline turun sebanyak tiga persen atau 476 KL per hari dan gasoil sebanyak empat persen atau 227 KL per hari.
Ketut mengatakan untuk Provinsi Bali, BBM jenis gasoline sedikit bertambah sekitar empat persen menuju angka 2.143 KL per hari. Begitu juga dengan BBM jenis gasoil sekitar enam persen menjadi 471 KL per hari.
Untuk wilayah Pulau Lombok, NTB, terjadi penambahan penyaluran BBM gasoline sebesar 15 persen atau 1.023 KL per hari, dan BBM gasoil sebesar empat persen atau 262 KL per hari. Sedangkan untuk wilayah NTT, khususnya di Labuan Bajo, permintaan produk BBM gasoline stabil di angka 881 KL per hari dan produk BBM gasoil turun hingga 13 persen, menjadi 360 KL per hari.
Ketut mengatakan selain penyaluran BBM, juga ada 858 agen dan 6.257 pangkalan LPG siaga Pertamina di Jatimbalinus, yang selama masa Satgas Nataru ini mencatatkan peningkatan angka rata-rata konsumsi harian sebesar lima persen, dari 5.350 Metrik Ton (MT), menjadi 5.600 MT per harinya. Layanan agen dan pangkalan LPG telah siap dengan pasokan dalam kondisi yang cukup, pada masa liburan akhir tahun 2020.
"Konsumsi energi baik BBM dan LPG di daerah tujuan wisata pada masa-masa liburan biasanya akan berubah, seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang, termasuk di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT," ucapnya.
Layanan Pertamina Dinilai Prima
PT Pertamina (Persero) menyiagakan seluruh SPBU yang berada di jalur utama mudik dan wisata dan memperkuat pelayanan-penyaluran BBM selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penyediaan bahan bakar selama masa Nataru itu pun menuai apresiasi dari Komunitas otomotif Club Ayla Indonesia (CAI).
"Penyediaan BBM lancar. Layanan mereka juga baik, termasuk dalam hal menjaga protokol kesehatan," kata Humas CAI, Adjie Sambogo.
Dia mengatakan dari anggota CAI yang melakukan mudik, pada umumnya memberikan kesan positif dan mengaku puas terhadap pelayanan BBM Pertamina termasuk kelancaran mengisi BBM.
"Anggota kami yang melakukan perjalanan dari Medan ke Bekasi juga mengaku ‘aman’. Semua lancar, termasuk soal penyediaan BBM," ujarnya.
Sementara itu Adjie yang mengadakan perjalanan dari Madiun ke Jakarta pada 27 Desember 2020 mengaku, bahwa sepanjang Tol Trans Jawa, semua lancar dan dilayani dengan baik, tidak ada antrean panjang pengisian BBM.
"Dalam perjalanan tersebut, saya mengisi mobil dengan Pertamax sebanyak dua kali. Pertama pada Km 519 di sekitar Sragen. Dan kedua, pada Km 250 di sekitar Brebes," ujarnya.
Menurut dia, kelancaran pelayanan di setiap SPBU tersebut tak lepas dari penerapan layanan pembayaran non tunai. Selain lebih aman dan menjaga protokol kesehatan, juga membuat layanan melalui aplikasi MyPertamina tersebut lebih cepat.
Dia mengatakan, hal yang juga membuat pelayanan lebih lancar karena setiap SPBU memberi keleluasaan dalam pembayaran. Misalnya, ketika ada konsumen yang belum siap menggunakan pembayaran non tunai, tetap mendapatkan pelayanan yang sigap dari petugas SPBU.
(mdk/bim)