Pertamina tambah 9 aset baru di luar negeri
Aset baru yang dimiliki Pertamina tercatat ada dua aset di Eropa, yakni Prancis dan Italia. Dua di Amerika, yakni Kanada dan Kolombia serta satu di Asia, yaitu di Myanmar. Sementara itu di Afrika, aset baru Pertamina berada di Namibia, Tanzania, Nigeria, dan Gabon.
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina International EP (PIEP) semakin agresif melebarkan sayap bisnisnya di luar negeri. Pada 2015, aset perusahaan hanya ada tiga negara, yaitu di Aljazair, Malaysia, dan Irak, hingga akhir September 2016 ada tambahan sembilan aset baru.
Aset baru yang dimiliki Pertamina tercatat ada dua aset di Eropa, yakni Prancis dan Italia. Dua di Amerika, yakni Kanada dan Kolombia serta satu di Asia, yaitu di Myanmar. Sementara itu di Afrika, aset baru Pertamina berada di Namibia, Tanzania, Nigeria, dan Gabon.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
"Dari tambahan aset baru itu, yang sudah produksi baru aset di Gabon dan Nigeria total sekitar 30 barel setara minyak per hari (BOEPD). Sisanya masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis (17/11).
Kinerja sektor hulu Pertamina hingga kuartal III-2016 cukup positif. Total produksi migas sebesar 646.000 barel setara minyak per bari (BOEPD), naik 12,3 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar 575.000 BOEPD. Sebanyak 19 persen dikontribusikan dari nett to share produksi lapangan luar negeri dan 81 persen dari dalam negeri.
Produksi minyak Pertamina sebesar 309.000 barel per hari (BOPD). Sebanyak 72 persen dari kontribusi ladang migas di dalam negeri, 28 persen lagi dari luar negeri. Sedangkan, produksi gas sebesar 1.953 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode sama 2015 sebesar 1.728 MMSCFD. Sebanyak 11 persen produksi gas berasal dari ladang di luar negeri dan 89 persen dari dalam negeri.
Wianda mengatakan ke depan Pertamina akan terus agresif mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di berbagai negara. "Tujuan Pertamina untuk mencapai target produksi nasional, termasuk menjaga kelangsungan pasokan minyak mentah bagi produksi BBM di Indonesia," jelas Wianda.
Sementara itu, Pengamat ketahanan energi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Dirgo Purbo, mengatakan pada intinya melihat corporate strategic planning untuk melakukan investasi di luar negeri sangat baik dan tepat. Namun Pertamina juga harus tepat sasaran dengan melihat atas dasar potensi cekungan hydrocarbon sehingga diperlukan masukan dari team inti petroleum intelligent .
"Sangat positif, tapi harus diutamakan dari negara-negara yang dekat dengan Indonesia, seperti halnya dengan Timor Leste, Vietnam, Myamar, dan Malaysia," kata Dirgo.
Menurut Dirgo, investasi yang dilakukan Pertamina di Gabon dan Nigeria cukup bagus, yang jadi soal adalah investasi di Perancis dan Italia. "Jadi perlu ditinjau dari sudut geopolitik dan geostrategi, negara mana saja yang perlu fokus untuk melakukan investasi, khususnya yang berbentuk kriteria total investment EP atau sekadar farm-in," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Dirgo, seyogyanya potensi investasi di sektor hulu harus lebih diutamakan di dalam negeri terlebih dahulu dengan mengiatkan kembali ladang-ladang tua yang masih mempunyai potensi recoverable 30 persen.
Dirgo mengatakan minyak yang di luar negeri jika bertipe light crude harus dibawa ke dalam negeri karena itu lah pemahaman mendasar dari investasi diluar negeri. Sebaliknya, jika dijual justru menambah beban fiskal.
"Langkah ini merupakan jawaban Indonesia sebagai negara pengimpor minyak. Jadi merupakan strategi dalam menjalankan bagian dari program energy security (jaminan pasokan energi). Dan ini memang jawaban yang paling ideal dalam percaturan kompetisi untuk mendapatkan langsung ke sumber energi," pungkasnya.
Baca juga:
Gelapkan pajak, eks Ketua Kopkar Pertamina dibui empat tahun
Pertamina tak penuhi permintaan awak mobil tangki jadi pegawai tetap
Pertamina penuhi 2 tuntutan awak mobil tangki
Pertamina siap ganti rugi mobil terlanjur isi Biosolar campur air
Di daerah ini, Pertamina naikkan harga Pertamax & Pertamax Plus
Pertamina beberkan penyebab kasus Biosolar campur air
Ada SPBU jual Biosolar campur air, ini langkah Pertamina