Pertumbuhan Wisata Online Indonesia Disebut Paling Pesat di Asia Tenggara
Travelstop, perusahaan travel atau wisata bisnis daring yang berbasis di Singapura, secara resmi meluncurkan layanannya di Indonesia. Perusahaan yang baru terbentuk pada 2018 ini kini resmi diluncurkan di tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.
Travelstop, perusahaan travel atau wisata bisnis daring yang berbasis di Singapura, secara resmi meluncurkan layanannya di Indonesia. Perusahaan yang baru terbentuk pada 2018 ini kini resmi diluncurkan di tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.
CEO Travelstop, Prashant Kirtane, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar wisata yang sedang berkembang. Hal ini membuat pasar wisata Indonesia menjadi incaran.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Dimana fitur smartphone yang ideal untuk traveling dipromosikan? Seperti pengalaman penggunaan smartphone di acara Forwat Technocamp 2024.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kenapa on device AI memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi pengguna? Dengan kehadiran on device AI, hal ini semakin memberikan keleluasaan dan kemudahan pengguna dalam mengakses teknologi AI kapan saja dan di mana saja dalam mendorong produktivitas.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
"Indonesia adalah pasar yang berkembang paling pesat dalam pemesanan wisata daring di Asia Tenggara," katanya dalam Media Briefing, di Jakarta, Rabu (23/1).
Indonesia, kata dia, merupakan salah satu pasar pariwisata utama yang diincar dan Travelstop akan mulai mencari jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan besar yang ada di Nusantara. "Indonesia adalah pasar yang sangat menarik, banyak perusahaan 'high tech' di sini," kata dia.
Menurut dia pasar wisata global ditargetkan mencapai USD 1,6 triliun pada 2020, naik dari 2015 yang mencapai USD 1,2 triliun. Pada 2025, sekitar separuh dari wisata bisnis global diperkirakan bakal dibelanjakan di Asia Pasifik.
Selain pasar wisata yang menjanjikan, Indonesia juga memiliki perusahaan yang memiliki jaringan teknologi tinggi seperti di Jakarta.
Co-founder dan Chief Product Officer Travelstop, Altaf Dhamani, mengatakan untuk mempermudah pelanggan menggunakan platform-nya, Travelstop juga telah meluncurkan juga meluncurkan aplikasi iPhone. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu pelanggan mengakses informasi mengenai perjalanan mereka serta mengelola pengeluaran bisnis on-the-go.
"Tujuan kami adalah membuat karyawan perusahaan menjadi lebih produktif. Mereka tidak lagi harus menghabiskan waktu berjam-jam mengurus proses klaim pengeluaran yang kerap menghantui, saat kembali dari perjalanan bisnis," kata dia.
"Kami meningkatkan kemampuan dasar perangkat asli untuk membuat pengeluaran perjalanan menjadi sangat mudah. Fokus kami adalah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna, apa pun perangkatnya." imbuhnya.
Sejak diluncurkan pertama kali di bulan Agustus 2018 lalu, Travelstop telah diadopsi oleh berbagai jenis perusahaan di Asia, termasuk perusahaan yang sedang berkembang pesat seperti RedDoorz, Funding Societies, Advance.ai, Dot Property dan SP Jain.
Travelsto telah mendapatkan pendanaan USD 1,2 juta dari para investor terkemuka seperti perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat SeedPlus, serta veteran industri perjalanan seperti Expedia dan Yahoo!.
Baca juga:
Komentar JK Dengar Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo Selama Setahun
Ini Tanggapan JK Soal Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo
Ada Bandara New Yogyakarta, Jumlah Wisatawan Candi Borobudur Capai 3 Juta Orang
Mahalnya Harga Tiket Pesawat Ganggu Kunjungan Wisatawan ke Lombok
Berkebaya, Nafa Urbach Sempatkan Mandi di Mata Air Ndas Gending
Tawarkan Harga Terjangkau, Hotel Kapsul Modern Hadir di Pusat Kota Jakarta
Pemprov DKI akan Perluas Kompleks Makam Pangeran Jayakarta