Perum Bulog Sulap Dedak Jadi Panganan Bergizi
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, ada produk turunan beras yang selama ini belum dioptimalkan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia, yaitu bekatul atau dedak. Produk tersebut sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk pakan unggas dan ikan saja.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, ada produk turunan beras yang selama ini belum dioptimalkan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia, yaitu bekatul atau dedak. Produk tersebut sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk pakan unggas dan ikan saja.
"Ada produk yang dihasilkan dari beras yaitu bekatul atau dedak, dulu untuk ayam dan ikan," kata Budi, di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (1/11).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
Untuk itu, Bulog berinovasi mengolah bekatul yang merupakan kulit ari beras menjadi tepung, sebagai bahan baku pangan karena nilainya tinggi, hal ini pun telah dilakukan negara lain. "Tentang pengolahan kita berinovasi, asing yang mengelola pangan mengonsumsi dedak, di ranch market lebih mahal dari beras," tuturnya.
Budi mengungkapkan, gizi yang terkandung dalam bekatul cukup tinggi sebab kulit ari beras mengandung vitamin dan serat yang baik. Pengolahan pun tidak hanya menjadi tepung tetapi juga produk jadi seperti kue.
"Ini punya nilai tinggi ada di kulit ari beras, saya berpikir bisa jadi produk, tidak hanya mentah ini jadi produk jadi jadi kue melalui produk tepungnya," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
10 BUMN Sinergi Bangkitkan Bisnis Merpati
Bulog Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras di Pasaran
Masuk Masa Panen, Bulog Bisa Serap 3.000 Ton Beras per Hari
Budi Waseso: Ada yang Tidak Ikhlas Bulog Dapat Titah Salurkan BPNT
Gelar Operasi Pasar, Budi Waseso Perintahkan Pejabat Bulog Turun ke Lapangan
Budi Waseso Geram Mafia BPNT Jiplak Karung Bulog untuk Jelekkan Pemerintah