Perusahaan China Kalahkan Amerika Serikat di Daftar Fortune Global 500
Jika tidak menghitung Taiwan, maka ada 119 perusahaan China dan Hong Kong yang masuk daftar itu. Angka itu tetap dinilai bersejarah bagi Fortune karena hanya selisih dua perusahaan dari AS yakni 121 perusahaan.
Di tengah hebohnya perang dagang, ternyata perusahaan China masih unggul ketimbang perusahaan Amerika Serikat (AS) di daftar Fortune Global 500. Tercatat, lebih banyak perusahaan China yang menembus daftar itu ketimbang perusahaan AS.
Perusahaan China dengan posisi tertinggi di daftar itu adalah Sinopec Group, sebuah perusahaan minyak dan gas asal Beijing. Perusahaan dengan 619.000 pegawai itu berada di posisi 2 dan memiliki revenue sebesar USD 414 juta di tahun 2018.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang menjadi fokus utama China dalam dunia siber? Meskipun peringkat China lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat secara keseluruhan, China lebih unggul dalam hal perdagangan dan keamanan. Mereka telah mencoba segalanya untuk meningkatkan status ekonominya, termasuk spionase industri.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Kapan Amerika Serikat mempublikasikan laporan mengenai kebebasan beragama internasional yang ditujukan kepada China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
Meski perusahaan AS berada di posisi 1, yakni jaringan ritel Walmart, perusahaan China ternyata mendominasi 10 besar. China National Petroleum berada di posisi 4 dan State Grid di posisi 5. Tiga-tiganya adalah perusahaan BUMN China di sektor energi.
Menurut South China Morning Post, tercatat ada 129 perusahaan China, termasuk 10 dari Taiwan, yang ada di daftar Forbes. Angka itu naik dari tahun sebelumnya, yakni 29 perusahaan.
Jika tidak menghitung Taiwan, maka ada 119 perusahaan China dan Hong Kong yang masuk daftar itu. Angka itu tetap dinilai bersejarah bagi Fortune karena hanya selisih dua perusahaan dari AS yakni 121 perusahaan.
Peringkat tiga perusahaan BUMN China itu juga di atas perusahaan beken lainnya seperti Chevron, Apple, kemudian Berkshire Hathaway milik investor legendaris Warren Buffett, serta Amazon yang dibangun orang terkaya di dunia Jeff Bezos.
Ada satu perusahaan Indonesia yang menembus daftar ini, yakni Pertamina. Secara keseluruhan, 500 perusahaan Fortune Global mencetak uang USD 2,15 triliun di tahun 2018 dan mempekerjakan 69,4 juta orang.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kisah Pendiri Forever 21, Sempat Masuk Daftar Orang Terkaya Hingga Diambang Bangkrut
4 BUMN Masuk Daftar Perusahaan Publik Terbesar Dunia versi Forbes
Indonesia Dapat Julukan Macan ASEAN
6 Perusahaan Anggota Bursa Indonesia Masuk Daftar Terbesar Dunia Versi Forbes
Anak Muda RI Ini Masuk Daftar Paling Berpengaruh Forbes Berkat Berdayakan Warung
Daftar Anak Muda Paling Berpengaruh Forbes, Indonesia Penyumbang Terbanyak ke-7