Pesan menhub: Barang dari Eropa tak perlu mampir ke Singapura
Pesan tersebut diberikan kepada para pejabat di Pelindo II.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini melakukan kunjungan ke PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Kunjungan ini juga sekaligus meninjau New Priok Container Terminal One (NPCT1) yang merupakan fase 1A dari keseluruhan Proyek New Priok Container Terminal.
Direktur Indonesia Port Corporation (IPC) Pelindo II Elvyn G Masassya mengaku Menhub Budi mengaku terkesan dengan perkembangan dari pelabuhan baru tersebut. "Dalam konteks terminalnya tentu tidak, tadi terlihat terminal itu dibuat dengan standar internasional, peralatan modern dan steril," ujarnya di kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (27/8).
Elvyn menegaskan Menhub Budi hanya berpesan kepada dirinya agar bisa meningkatkan volume perdagangan dari negara-negara di Eropa tanpa perlu melalui pelabuhan lain di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah untuk mendorong peningkatan tersebut.
"Beliau cuma memberikan saran kepada kami bagaimana volume perdagangan bisa meningkat dari Eropa, dari negara besar bisa langsung ke Jakarta tanpa harus mampir ke Singapura atau Malaysia. Tentu kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut misalnya menemui shipping line yang lebih besar menemui cargo owner atau pemilik barang bagaimana barang ini langsung ke destinasi di (Tanjung) Priok tidak lagi singgah di Singapura atau Malaysia," jelasnya.
Mantan Dirut BPJS Ketenagakerjaan ini menambahkan, pihaknya optimis keberadaan NPCT 1 dapat mendorong peningkatan ekonomi di pelabuhan.
"Kami yakin NPCT1 itu memiliki kapasitas 1,5 juta teus, dan NPCT 2 and 3 itu masing masing 1,5 juta teus dan semuanya 4,5 juta teus dan ini akan menambah kapasitas yang sudah dimiliki Tanjung Priok sebelumnya sebesar 6 juta, jadi akan mencapai 10-11 juta teus per tahun," tutupnya.
Baca juga:
Populasi naik, Kementan bakal ekspor kambing tahun depan
Genjot ekspor, Selandia Baru diminta bebaskan bea masuk produk RI
4 Kehebatan rempah Indonesia yang semakin terlupakan
Industri karet Indonesia butuh peremajaan agar berumur panjang
Indonesia negara pertama dunia raih lisensi ekspor kayu ke Eropa
Barata Indonesia ekspor komponen kereta ke AS dan Meksiko
Darmin: Rempah-rempah RI dulu jadi buruan, kini tak bisa diandalkan