PGN Pasok LNG untuk 3.000 Truk Aptrindo
PT PGN bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), untuk memasok bahan bakar berbasis gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk 3.000 truk logistik. Dalam kerjasama ini, PGN menunjuk anak usahanya yakni PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS).
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), untuk memasok bahan bakar berbasis gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk 3.000 truk logistik. Dalam kerjasama ini, PGN menunjuk anak usahanya yakni PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS).
Direktur Strategi dan Pengembangan PGN Syahrial Mukhtar mengatakan, kerjasama antara PGN dan Aptrindo ini bertujuan untuk meremajakan pemakaian bahan bakar pada truk-truk industri yang masih menggunakan BBM.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur selama libur Nataru? Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama," tutur Harsono Budi.
-
Apa itu PLBN Entikong? Ya, bangunan tersebut adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
"Kita berharap nanti truk-truk barunya bisa beralih ke penggunaan energi yang lebih bersih yaitu LNG. Seperti kita tahu, LNG itu dibandingkan dengan bahan bakar katakanlah BBM diesel itu lebih murah," ujar Syahrial di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (6/3).
Kerjasama kedua perusahaan ini memiliki jangka waktu kontrak selama 1 tahun. Dia berharap pemakaian LNG untuk truk ini dapat berjalan pada pertengahan 2020.
"Harapannya di tengah tahun ini sudah bisa jalan. Kalau infrastruktur kita sudah siap sebetulnya. Di Aceh sudah ada, di Bontang sudah ada, di Teluk Lamong bulan depan kita sudah operasi. Tinggal sekarang kesiapan dari truk sendiri," tuturnya.
Sementara untuk pengadaan truk, itu akan dilakukan oleh pihak pengusaha dengan perkiraan nilai sekitar Rp1,2 miliar. "Total nilai investasi kalau di kita kan infrastruktur sudah ada. Kalau harga truknya Rp1,1-1,2 miliar. Pengusaha kan pasti akan sudah siap untuk mengganti dengan truk-truk yang baru. Dalam program ini truknya tuh sudah langsung truk LNG, sehingga nanti kita kerjasama menyediakan LNG-nya," tutup Syahrial.
Salurkan LNG Untuk Kapal Internasional di Selat Malaka
Tak hanya truk, Syahrial Mukhtar menyatakan, pihaknya juga mau memperluas pemakaian LNG sebagai bahan bakar bagi kapal laut.
"Jadi konversi dari fuel BBM diesel ke LNG itu dari kapal memang sebetulnya aturan IMO (International Maritime Organization) itu sudah mengharuskan kapal yang menggunakan sulfur yang lebih rendah. Dalam hal ini LNG jadi salah satu yang bisa dipakai," jelasnya.
Dia menargetkan, PGN dapat memasok LNG untuk kapal-kapal internasional yang berlayar melintasi Selat Malaka. Sebagai persiapan, PGN disebutnya bakal membangun bunker khusus LNG di Arun, Lhokseumawe, Aceh.
"Ke depan kita juga sedang siapkan juga fasilitas di Arun untuk LNG bunkering. Yang jadi target kita adalah kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka, yang kapal-kapal di jalur internasional," tuturnya.
"Kita akan isi LNG untuk mereka dari LNG yang memang kita punya fasilitas di Arun, Lhokseumawe, Aceh," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)