PGN relokasi pipa gas untuk dukung LRT Palembang
Ruas pipa gas yang dipindah secara bertahap, yakni berlokasi di Simpang Jalan Anwar Sastro, Jalan Angkatan 45, dan Simpang Polda.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) merelokasi atau memindahkan beberapa ruas pipa gas bumi yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. Tujuan dari relokasi ini untuk mendukung proyek pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang.
"Beberapa ruas pipa gas bumi PGN harus dipindahkan karena akan digunakan untuk jalur LRT Palembang," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup dalam keterangannya, Selasa (1/11).
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Di mana PLTA Gunungtua terletak? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
Ruas pipa gas yang dipindah secara bertahap, yakni berlokasi di Simpang Jalan Anwar Sastro, Jalan Angkatan 45, dan Simpang Polda. Setiap hari tim lapangan PGN berkoordinasi dengan tim lapangan PT Waskita, untuk memastikan letak pipa gas bumi dapat diamankan untuk dilakukannya pekerjaan secara paralel dengan pembangunan LRT untuk konstruksi bore pile maupun pile cap.
"Ditargetkan seluruh pekerjaan akan selesai dalam 1-2 hari ini. Setelah itu Waskita bisa bekerja bebas dan mempercepat penyelesaian proyek LRT Palembang," katanya.
Selain melakukan relokasi pipa gas, PGN saat ini sedang aktif memperluas infrastruktur jaringan pipa gas bumi di Palembang. Dalam waktu dekat 15 industri siap menikmati pasokan gas bumi dari PGN.
"Dalam waktu tak lama lagi, sekitar 15 industri di Palembang siap menikmati gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan dari PGN," kata Sales Area Head PGN wilayah Palembang, Makmuri.
Selain industri PGN juga memperluas jaringan gas bumi rumah tangga di Palembang, dan dalam waktu dekat akan ada sekitar 1.500 rumah tangga yang menikmati gas bumi dari PGN.
"Untuk rumah tangga tahun ini sebanyak 1.009 rumah sudah dipasangi pipa gas, kita lagi pasang sekitar 500 rumah lagi," ungkap Makmuri.
Dia menambahkan, di Palembang saat ini PGN sudah memasok gas bumi ke 5.993 pelanggan, yang terdiri dari 5.703 rumah tangga, 78 pelanggan komersil seperti hotel, rumah sakit, cafe dan restoran, serta 9 pelanggan industri dan pembangkit listrik.
Secara nasional hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
PGN hingga saat ini memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.200 km atau 78% pipa gas bumi nasional. Adapun wilayah operasi PGN mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua Barat.
Baca juga:
Tak andalkan APBN, PGN terus perluas infrastruktur gas nasional
Dibuat pakai gas PGN, genteng ini diekspor ke Malaysia & Singapura
Hingga 2019, panjang pipa gas PGN capai 8.656 km
PGN layani khusus rumah sakit di Jakarta
Masyarakat Cirebon akui pakai gas PGN lebih hemat ketimbang elpiji
Sopir bajaj: PGN jual gas lebih murah dibanding bahan bakar lain
Cerita supir bajaj dapat tambahan ilmu dari PGN