PLN: 93,4% Pelanggan di NTT Kembali Nikmati Listrik Pasca Dihantam Siklon Seroja
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara Syamsul Huda melaporkan, hingga Senin, 19 April 2021 pukul 08.00 WITA, PLN telah berhasil memulihkan 3.686 gardu dari 4.002 gardu yang terdampak di seluruh NTT, atau sekitar 92 persen
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) mencatat, mayoritas gardu listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berhasil dinyalakan kembali pasca dihantam Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara Syamsul Huda melaporkan, hingga Senin, 19 April 2021 pukul 08.00 WITA, PLN telah berhasil memulihkan 3.686 gardu dari 4.002 gardu yang terdampak di seluruh NTT, atau sekitar 92 persen
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Kenapa PLN tampilkan proyek PLTS Terapung di AIPF? Dalam forum tersebut, PLN menunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon lewat pengembangan PLTS terapung pertama yang juga akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
-
Kapan PLTS di IKN Nusantara ditargetkan beroperasi? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
"Sehingga sebanyak 593.881 pelanggan atau 93,4 persen dapat menikmati listrik kembali," jelas Syamsul dalam sesi teleconference, Senin (19/4).
Syamsul menceritakan, peristiwa badai Seroja di Laut Sawu, NTT mencapai puncaknya pada 5 April 2021. Itu berakibat pada terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat dan angin kencang.
Badai tersebut kemudian berdampak pada 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Pulau Adonara, Pulau Lembata, Sumba Timur, dan Pulau Alor.
Akibatnya, timbul gangguan pada 4.002 unit gardu pelanggan di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Belu, yang mengalami pemadaman akibat gangguan tower di SUTT 70 kV, tepatnya di T19 arah Maulafa-Naibonat.
"Sehingga praktis kurang lebih dua minggu saudara-saudara kita di 4 kabupaten tersebut mengalami gelap gulita. Kami mohon maaf, ini bukan suatu kesengajaan, tetapi karena ada musibah yang harus kita tangani bersama," ujarnya.
Penormalan Sistem
Dalam menanggulangi dampak peristiwa, Syamsul memaparkan, PLN telah melakukan penormalan sistem dimulai H+1 sampai dengan H+13. Total personil yang terlibat adalah 1.812 orang untuk seluruh NTT.
"Tim PLN bekerja siang dan malam tanpa henti dalam melakukan pemulihan kondisi kelistrikan di NTT, dengan didukung TNI, pemerintah daerah dan segenap lapisan masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)