Presiden Jokowi bagikan 10.000 sertifikat kepada tenaga konstruksi
Presiden Joko Widodo menyerahkan 10.000 sertifikat kompetensi kepada perwakilan tenaga kerja konstruksi se-Indonesia. Para tenaga kerja konstruksi yang hadir merupakan tenaga kerja yang telah disertifikasi dan akan di sertifikasi pada rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia, dan Indonesia Infrastructure Week 2018.
Presiden Joko Widodo menyerahkan 10.000 sertifikat kompetensi kepada perwakilan tenaga kerja konstruksi se-Indonesia. Para tenaga kerja konstruksi yang hadir merupakan tenaga kerja yang telah disertifikasi dan akan disertifikasi pada rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia, dan Indonesia Infrastructure Week 2018.
Para tenaga kerja tersebut terdiri dari 1.500 tenaga ahli, 1.600 teknisi (analis), dan 6.900 operator. Dari jumlah tersebut 5.900 orang telah disertifikasi dan 4.100 orang akan mengikuti uji sertifikasi (1.500 orang di antaranya akan disertifikasi menggunakan Mobile Training Unit).
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana Jokowi melakukan kunjungan kerja? Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.
-
Kapan Jokowi mengunggah postingan tersebut? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Di samping itu terdapat 400 orang ASN Kementerian PUPR yang telah disertifikasi sebagai ahli muda K3 bidang bendungan, hidraulik dan jembatan.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, sertifikat ini sangat penting dimiliki oleh para tenaga kontruksi Indonesia. Sebab, dengan adanya sertifikat menjadi bukti jika tenaga kerja konstruksi tersebut memiliki kemampuan yang baik dan siap saing dengan tenaga konstruksi dari negara lain.
"Dalam persaingan global sertifikat seperti ini sangat dibutuhkan sekali. Operator alat berat, pasang batu, pasang baja ringan, bangun irigasi semua di sini. Spesilisasi seperti ini sangat penting untuk kita tunjukkan bahwa kita terampil, skill kita tidak kalah dengan negara-negara lain. Kita berkompetisi bersaing dengan SDM negara lain," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10).
Namun demikian, Jokowi mengaku belum puas dengan jumlah tenaga konstruksi yang telah mendapatkan sertifikat. Dia meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diminta untuk meningkatkan jumlah tenaga konstruksi yang bersertifikat.
"Tapi Pak Menteri PU, sertifikat jumlah ini sedikit. Saya minta tahun depan 10 kali lipat dari yang diberikan sekarang," ungkap dia.
Dari total 8,14 juta tenaga kerja konstruksi, baru 10 persennya yang bersertifikat, dengan latar belakang tingkat pendidikan dibawah pendidikan SMA sebanyak 5,98 Juta dan diatas pendidikan SMA sebanyak 2,15 Juta. Sertifikat yang telah dikeluarkan terdiri dari 525.857 untuk tenaga terampil (analis/teknisi dan operator) dan sertifikat tenaga ahli sebanyak 241.322.
Sedangkan, dilihat dari jumlah tenaga kerjanya yang sudah tersertifikasi sebanyak 485.534 orang dengan komposisi tenaga terampil sebanyak 333.706 orang dan tenaga ahli sebanyak 151.828 orang.
Selain itu, tenaga terampil yang disertifikasi dan hadir pada acara ini, terdapat 1.300 siswa dari pendidikan vokasi, yaitu siswa SMK dan politeknik, yang merupakan hasil kerjasama Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta 2.030 warga binaan pemasyarakatan yang telah disertifikasi kerjasama Kementerian PUPR dengan Kementerian Hukum dan HAM beberapa waktu lalu.
Ke dua belas tenaga kerja yang akan menerima sertifikat simbolis dari Presiden yakni Ade Ayu Marlita dari Sumatera Selatan, Andriansyah dari Jawa Barat, Nasrullah dari NTB, Harlendra Putra dari Sumatera Barat, Nurul Andryani dari SMK 2 Makassar, M. Suhaemi dari SMKN 1 Jakarta, Rudiansyah dari Kalimantan Utara.
Kemudian, Julianus Tandi Sau dari Sulawesi Barat, Billian M. Imbiri dari Papua, Endyi dari Kalimantan Barat, Farah Maria Astuti D. Rahmat dari NTT, dan Ato Sunarto dari ex. Warga binaan pemasyarakatan Lapas Nusakambangan yang saat ini telah bekerja di salah satu BUMN konstruksi.
Sumber: Liputan6
Reporter: Septian Deny
Baca juga:
Jokowi: Jangan sampai mobil ditarik dealer, sertifikat diambil bank
Jokowi bagikan 5.083 sertifikat tanah di Samarinda
Dampingi Jokowi bagi sertifikat, Anies apresiasi Kementerian Agraria & BPN
Jokowi bagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga Jaksel
Presiden Jokowi kumpulkan menteri bahas DIM RUU Pertanahan
Deretan prestasi Jokowi yang sering dibanggakan
Presiden Jokowi bagikan 10 Ribu sertifikat tanah untuk warga Jakarta Utara