Presiden Jokowi: Beras Bulog memang buruk, tak usah ditutupi lah
"Dulu kan memang stok lama semua, sampai hitam begitu. Memang faktanya seperti itu. Kita ngerti semua," katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui kualitas beras Badan Urusan Logistik (Bulog) di pasaran saat ini sedang buruk. Jokowi beralasan beras tersebut merupakan stok lama atau sejak beberapa bulan lalu.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi ketika blusukan ke Pasar Modern BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/4). Jokowi menerima keluhan dari pedagang di pasar itu mengenai kualitas beras Bulog yang jelek padahal harganya masih standard.
"Itu memang stok-stok lama, memang seperti itu (buruk), tidak usah ditutupi lah," kata Presiden Jokowi seperti dilansir Antara.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berjanji akan memperbaruinya dengan melepas stok-stok baru. "Akan diperbaharui dengan stok-stok baru. Bulan ini baru membeli, pakai stok yang baru. Dulu kan memang stok lama semua, sampai hitam begitu. Memang faktanya seperti itu. Kita ngerti semua," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengaku menemukan fakta harga cabai mengalami kenaikan. Sementara, harga beras turun.
"(Cabai) naik! Kalau beras turun. Itu tugasnya Mentanlah untuk membangun di sebuah wilayah, untuk tanaman cabai, Menteri Pertanian sudah tahu," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat mengaku telah menyalurkan beras untuk rakyat miskin (raskin) berkutu. Itu disebabkan buruknya kualitas penyimpanan beras gudang Bulog.
Di sisi lain, kapasitas gudang Bulog paling besar di Indonesia lantaran mampu menyimpan 4 juta ton beras.
"Raskin berkutu itu kami akui," kata Lenny di Jakarta.