Presiden Jokowi beri bonus atlet Asian Para Games 2018 lewat tabungan BRITAMA Bisnis
Penyerahan bonus ini memang sengaja dilakukan oleh Presiden sebelum penutupan Asian Para Games 2018, hal ini sebagai bentuk apresiasi besar pemerintah untuk para atlet, pelatih, dan official team. Bonus berupa uang diserahkan dalam bentuk tabungan BRITAMA Bank BRI kepada 95 atlet berprestasi di Asian Para Games 2018.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberikan bonus kepada para atlet berprestasi yang berhasil mengharumkan nama bangsa dalam perhelatan olahraga difabel terbesar di Asia, yakni Asian Para Games 2018 di Jakarta. Bonus tersebut diberikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Bogor, Jawa Barat, Sabtu 13 Oktober 2018, sebelum pelaksanaan upacara penutupan Asian Para Games 2018 yang akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pemberian bonus ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) 2018 Raja Sapta Oktohari, dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto.
-
Siapa yang memberikan masukan dan motivasi kepada atlet NPC Indonesia selama Asian Para Games 2022 Hangzhou? Apresiasi juga disampaikan Angela kepada Menpora Dito Ariotedjo yang telah memberikan masukan, semangat, serta motivasi kepada seluruh atlet NPC Indonesia. Sehingga mereka mampu menembus batas dan sukses diajang pesta olahraga disabilitas tingkat Asia itu.
-
Mengapa Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou? “Izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah mendukung Kontingen Indonesia hingga bisa mengukir prestasi yang sangat membanggakan ini,” ujar Cdm Angela. Apresiasi juga disampaikan Angela kepada Menpora Dito Ariotedjo yang telah memberikan masukan, semangat, serta motivasi kepada seluruh atlet NPC Indonesia.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa yang berkontribusi dalam revitalisasi GBK pada Asian Games 2018? Vita mengatakan, pada ajang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya kembali berpatipasi dalam revitalisasi GBK melalui aplikasi produk ThruCrete yang mampu meresapkan air ke dalam tanah di sejumlah area di Kawasan GBK, seperti Taman Krida Loka, jalur pejalan kaki dan lintasan joging.
-
Siapa yang membawa bendera Indonesia di Opening Ceremony Asian Games 2022? Dalam acara ini, atlet voli Hernanda Zulfi dan atlet wushu Nandhira Mauriskha menjadi pembawa bendera Indonesia pada saat devile atlet.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Penyerahan bonus ini memang sengaja dilakukan oleh Presiden sebelum penutupan Asian Para Games 2018 yang digelar pada pukul 19.00 di Gelora Bung Karno, Jakarta, hal ini sebagai bentuk apresiasi besar pemerintah untuk para atlet, pelatih, dan official team Asian Para Games 2018. Bonus berupa uang diserahkan dalam bentuk tabungan BRITAMA Bank BRI kepada 95 atlet berprestasi di Asian Para Games 2018.
Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto mengatakan Bank BRI sebagai Official Prestige Partner Asian Para Games 2018 merasa bangga dapat dipercaya kembali oleh Pemerintah sebagai satu-satunya bank yang ditunjuk untuk menyalurkan bonus pada atlet yang berprestasi di ajang Asia Para Games 2018. Setelah sebelumnya BRI juga mendapat kepercayaan untuk menyalurkan bonus kepada atlet berprestasi di Asian Games 2018 lalu.
"Seluruh bonus yang diberikan melalui Bank BRI dapat diambil/digunakan oleh para atlet langsung setelah para atlet mendapatkan buku tabungan Britama Bisnis dan kartu ATM BRI," tutur Suprajarto.
Untuk atlet perorangan, peraih medali emas, akan memperoleh bonus sebesar Rp 1,5 miliar, peraih perak sebesar Rp 500 juta, dan atlet yang memperoleh perunggu sebesar Rp 250 juta. Sementara untuk atlet ganda peraih medali emas akan memperoleh bonus sebesar Rp 1 miliar per orang, perak sebesar Rp 400 juta, dan perunggu sebesar Rp 200 juta. Kelompok beregu pun ikut menikmati bonus yang sama bagi para masing-masing atlet, untuk emas memperoleh sebesar Rp 750 juta, perak sebesar Rp 300 juta, dan perunggu sebesar Rp 150 juta.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan Bank BRI kepada para atlet, Bank BRI akan memberikan tambahan bonus kepada para atlet peraih medali ke dalam tabungan BRITAMA Bisnis yang telah dimiliki.
Jokowi beri bonus atlet Asian Para Games 2018 ©2018 Merdeka.comTidak hanya para atlet, para pelatih, dan Official Team juga ikut diguyur bonus dari Presiden Jokowi. Pelatih perorangan akan menerima Rp 450 juta untuk emas, Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta untuk perunggu. Pelatih beregu akan menerima bonus senilai Rp. 600 juta untuk emas, Rp. 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu.
Sementara untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu. Untuk asisten pelatih dari kelompok beregu mendapatkan Rp 375 untuk medali emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu.
"BRI memang telah berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan kepada para atlet, pelatih, dan asisten pelatih berupa pendampingan dan pengelolaan keuangan kepada mereka. Kami berharap agar dukungan ini menjadi pemicu bagi mereka untuk terus mengharumkan nama bangsa dan kembali mengukir prestasi di kancah yang lebih tinggi lagi," tutup Suprajarto.
(mdk/hhw)