Presiden Jokowi Minta ASEAN Manfaatkan Krisis Ekonomi Dunia untuk Melompat Maju
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini ekonomi dunia sedang tidak ramah. Beberapa negara di dunia tengah mengalami kemunduran ekonomi bahkan sampai ada yang mengalami resesi. Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini ekonomi dunia sedang tidak ramah. Beberapa negara di dunia tengah mengalami kemunduran ekonomi bahkan sampai ada yang mengalami resesi. Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN.
"Ekonomi dunia saat ini sedang tidak ramah. Beberapa negara mengalami kemunduran ekonomi. Bahkan ada negara mulai mengalami resesi ekonomi," ujarnya di JIExpo, Jakarta, Rabu (11/9).
-
Bagaimana Jokowi mengekspresikan kemarahan saat membahas resesi dan krisis di Sidang Parlemen 2021? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi terlihat sedih saat membahas resesi dan krisis? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
Presiden Jokowi melanjutkan, melihat kondisi ini negara-negara di ASEAN harus mampu membentengi diri dari segala kemungkinan yang mampu mengguncang ekonomi. "Kita harus mampu membentengi diri untuk tetap tumbuh stabil dan keberlanjutan. Kita harus berusaha memanfaatkan kemunduran di beberapa kawasan sebagai peluang untuk kita bisa melompat ke depan," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, dia juga meminta seluruh negara ASEAN mengembangkan inovasi dan terobosan baru. Sehingga mampu memanfaatkan peluang ekonomi dunia yang sedang sulit.
"Tidak ada cara lain selain kita harus selalu mengembangkan inovasi dan melakukan terobosan. Sehingga dalam situasi ekonomi dunia yang sedang sulit seperti sekarang ini justru menjadi peluang bagi kita di ASEAN untuk berkembang lebih cepat," jelasnya.
Dengan jumlah penduduk sekitar 600 juta, ASEAN merupakan sebuah kekuatan besar ekonomi dunia. ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang aman, stabil, pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan.
"Untuk tumbuh besar lagi maka kita butuh sinergi lebih banyak lagi. Namun negara-negara ASEAN harus saling membantu satu dengan yang lainnya termasuk di antara insinyur yang ada," tandas Presiden Jokowi.
Baca juga:
Presiden Jokowi Ingatkan Sinergi Antar Negara ASEAN Tangkal Dampak Krisis Global
Begini Strategi Menteri Sri Mulyani Tangkal Krisis Ekonomi
Di Pelantikan Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani Tekankan Sinergi Tangkal Gejolak Global
Jokowi Soal Ancaman Resesi: Payung Harus Kita Siapkan
Agus Martowardojo: Jangan Sampai Indonesia Krisis Lagi Seperti Tahun 1998
Menteri Sri Mulyani: Kalau Saya Bilang Waspada, Tak Berarti Krisis Sudah Dekat
5 Negara Besar Terancam Alami Kemerosotan Ekonomi