Presiden Jokowi Wanti-Wanti Pengusaha Pemilik Tambang: Siap-Siap Ekspor Disetop
Bukan tanpa alasan, Jokowi menegaskan keinginannya untuk meningkatkan nilai tambah bagi kantung negara. Rencana hilirisasi ini yang terus didorong oleh Jokowi dan seluruh kabinetnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti para pengurus baru dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Terlebih, para pengusaha muda pemilik tambang mineral.
Hal ini berkaitan dengan komitmen pemerintah era Jokowi yang akan melarang banyak ekspor bahan tambang mentah. Sebut saja, komoditas nikel yang sudah dilarang, menyusul bauksit di pertengahan tahun 2023 ini, lalu rencana setop ekspor timah.
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
"Saya minta seluruh anggota Hipmi yang memiliki tambang, baik nikel, bauksit, tembaga, timah, emas, mulai siap-siap. Karena semuanya saya pastikan akan kita setop, kita setop, kita setop," ujar Jokowi dalam sambutannya di Pelantikan Pengurus Pusat Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2).
Bukan tanpa alasan, Jokowi menegaskan keinginannya untuk meningkatkan nilai tambah bagi kantung negara. Rencana hilirisasi ini yang terus didorong oleh Jokowi dan seluruh kabinetnya.
Melihat proses larangan ekspor nikel mentah yang sudah berlaku, dia menegaskan tidak gentar meski berkali-kali digugat ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dia berpesan kepada pada pengusaha dan menteri kabinetnya yang hadir untuk tetap mengupayakan kebijakan itu.
"Hilirisasi industri, meski tantangan juga tidak mudah, tapi terus akan kita teruskan, kita tidak akan berhenti meskipun digugat, kita akan terus," ungkapnya.
"Karena yang kita inginkan adalah nilai tambah, meskipun kita sekarang ini pada proses banding digugat WTO tetap akan terus. Jangan sekali-kali kita belok (berubah pikiran/mengalah), kita takut, karena nilai tambahnya betul-betul sangat besar sekali," tegas Jokowi.
Ekosistem Kendaraan Listrik
Pada kesempatan ini, kepala negara menyontohkan hilirisasi di sektor baterai kendaraan listrik atau EV battery. Dari satu sisi ini, meningkatkan nilai tambah yang cukup besar.
Dia memprediksi, dengan mampu melakukan hilirisasi di sektor ini, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Berbagai proyek hilirisasi, mulai dari smelter dan pengolahan produk turunannya sedang digarap berbagai pihak.
"Ekosistem EV baterai, masuk ke ekosistem lebih besar, otomotif industri yang listrik, untuk EV ini kalau berjalan itu larinya bisa ke bawah bisa ke mana-mana. Karena industri supporting untuk membantu industri akan sangat jutaan, melahirkan ekonomi-ekonomi menengah dan kecil yang sangat bermanfaat bagi kita," urainya.
Pesan Jokowi ke Hipmi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan khusus kepada seluruh pengurus baru Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI). Ini berkaitan juga dengan mulai meratanya investasi di seluruh wilayah Indonesia.
Jokowi berujar, kalau Hipmi harus bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Termasuk salah satunya mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
"Hipmi harus menjadi daya ungkit bagi pengusaha Indonesia agar mampu merebut peluang-peluang yang ada dan bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa," ujarnya dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2).
Porsi Investasi
Jokowi menyebut, saat ini porsi investasi di Indonesia sudah cukup merata. Kini, perbandingannya sebanyak 53 persen investasi ada di luar pulau Jawa. Sebelumnya, ada sekitar 70 persen investasi hanya berkutat di Pulau Jawa.
"Artinya, jadi pengusaha besar tidak harus di Jakarta, karena investasi luar Jawa sudah besar. Buat kantornya harusnya di luar Jawa, jangan kumpul di Jawa," ungkapnya.
Hal ini berkaitan juga dengan besarnya produk domestik bruto (PDB) yang cukup tinggi yang disumbang dari Pulau Jawa. Bukan hal yang buruk, tapi ini mencerminkan kalau ekonomi Indonesia belum merata ke seluruh wilayah.
"Karena PDB ekonomi di Jawa itu terlalu besar, 58 persen, (dengan berkantor di luar Jawa) sehingga pemerataan itu bisa terjadi," bebernya.
Reporter: Arief Rahman/Liputan6.com
(mdk/rhm)