Produsen Baja Ringan Sayangkan Insiden Ambruknya Atap SDN Pasuruan
Ketua Umum ARFI, Stephanus Koeswandi menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Diketahui, salah satu bahan yang digunakan dalam konstruksi gedung sekolah tersebut adalah baja ringan.
Bangunan sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan di Jalan Kyai Sepuh no 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk beberapa waktu lalu. Akibatnya, 11 siswa SD mengalami luka-luka, satu siswa serta satu guru meninggal tertimpa atap yang ambruk.
Insiden ini menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya, produsen baja ringan yang tergabung dalam Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
Ketua Umum ARFI, Stephanus Koeswandi menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Diketahui, salah satu bahan yang digunakan dalam konstruksi gedung sekolah tersebut adalah baja ringan.
"Kami dari ARFI sangat prihatin mengenai kejadian di SDN Gentong, di Pasuruan ini. Ini berkaitan dengan konstruksi terkait rangka atap baja ringan. Kami sangat menyayangkan kejadian ini bahkan sampai ada korban jiwa," ungkapnya saat ditemui, di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
Meskipun demikian, dia masih enggan berkomentar terkait penyebab insiden tersebut. Hal itu, perlu penyelidikan yang lebih dalam.
Dia menegaskan, ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan dalam konstruksi yang terutama yang berkaitan dengan baja ringan. Hal-hal tersebut yakni produk yang berkualitas, desain, dan cara pemasangan yang tepat.
"Sebenernya ini sudah kejadian yang kesekian kalinya. Memang kita mesti lihat lebih lanjut penyebabnya apa," tandasnya.
Polisi Usut Dugaan Korupsi Proyek SDN Gentong
Polisi telah mendapatkan sejumlah temuan hasil uji laboratorium forensik kasus atap SD Gentong 1 di Pasuruan, ambruk. Penyidik pun mengusut adanya dugaan tindak pidana korupsi di balik insiden yang menewaskan dua orang tersebut.
Dua orang tewas itu yakni seorang siswa dan guru. Belasan siswa lainnya turut mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11) pagi.
"Baru diambil Polda satu kasus. Sudah indikasi tipikornya sudah ke sana, cuma belum penetapan tersangka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (8/11).
Periksa 12 Saksi
Barung menyebut, pihaknya telah memeriksa 12 saksi terkait insiden ini. Empat saksi itu di antaranya adalah PNS Dinas Pendidikan Kota Pasuruan berinisial RT (43) yang merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK). Kemudian pria berinisial LS (38) sebagai Direktur CV Andalus.
Selanjutnya, pria berinisial SSM (40) selaku Direktur CV DHL Putra dan saksi berinisial MR, PNS RSUD Dr R Soedarsono yang bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen pada Dinas Pendidikan Kota Pasuruan.
"Delapan saksi lain yang saat kejadian. Guru, siswa," kata dia.
Namun menurut Barung, hasil uji laboratorium forensik belum dapat dibuka ke publik. Masih ada mekanisme yang harus dipenuhi penyidik.
"Sudah ada temuan tapi tidak bisa dikeluarkan dulu, masih konsumsi penyidikan. Nanti kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka baru kita keluarkan," ujar dia.
Polisi akan mengumpulkan informasi dari keterangan saksi dan mencocokkan dengan hasil laboratorium forensik. Selain itu, Barung juga mengoreksi proyek renovasi sekolah tersebut pada 2012, semulanya disebutkan 2017.
(mdk/idr)