Program Agro Solution Tingkatkan Hasil Pertanian Hingga 10,7 Ton per Hektare
Di Kabupaten Jember, program Agro-Solution diikuti oleh 175 petani dengan total luas lahan 242,4 hektare, di 15 kecamatan.
Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia menggagas program Agro-Solution untuk mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian. program ini berupa pemanfaatan kawasan pertanian dengan konsep aliansi kemitraan berkelanjutan, bekerjasama dengan Pemerintah dan stakeholders multi pihak.
Saat ini, Pupuk Kaltim mengembangkan Program Agro Solution yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Program Agro Solution di Jember membuktikan bahwa peningkatan hasil produksi pertanian dari 7 ton mencapai 10,7 ton per hektare dengan menggunakan pupuk non-subsidi," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi saat pencanangan Program Agro Solution dan panen raya di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, dikutip dari Antara Kamis (6/11).
Di Kabupaten Jember, program Agro-Solution diikuti oleh 175 petani dengan total luas lahan 242,4 hektare, di 15 kecamatan, yaitu Ajung, Balung, Bangsalsari, Jombang, Kalisat, Kaliwates, Puger, Rambipuji, Semboro, Silo, Sukowono, Sumberjambe, Tanggul, Wuluhan dan Ambulu.
"Agro Solution sebagai konsep dari Pupuk Kaltim yang bertujuan memberikan solusi kepada petani terhadap keterbatasan akses pasar, finansial, dan teknologi," tuturnya.
Dia mengatakan program Agro Solution digagas melihat 3 keterbatasan akses petani, yang menyebabkan produktivitas dan kesejahteraan petani terbatas, yaitu akses pasar, akses finansial dan akses teknologi. Dari program ini, petani tak hanya mendapat modal untuk mendapatkan bibit, pupuk dan pestisida saja, tapi juga asuransi sebagai antisipasi kerugian saat gagal panen.
"Begitu pula penjualan hasil produksi, juga difasilitasi kepada offtaker dengan harga lebih tinggi dari skema harga pasar," terang Rahmad.
Rahmad menjelaskan, program Agro Solution telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Gorontalo, dengan komoditi padi, jagung dan singkong, di lahan seluas 1,427 hektar.
Dia berharap para petani bisa lebih sejahtera dengan Program Agro Solution seiring dengan peningkatan produktivitas pertanian yang dikawal dari hulu hingga hilir.
Sementara Direktur CV Artha Guna Pranata Kusuma Jaya yang menjadi penyedia pupuk non-subsidi di Jember mengatakan sebanyak 175 petani yang terlibat dalam Program Agro Solution di Kabupaten Jember dengan cakupan luas lahan mencapai 179 hektare.
"Penanaman padi Program Agro Solution dilakukan pada Juli 2020 dan panen dilakukan pada awal November 2020 dengan hasil produksi mencapai 12,1 ton," katanya.
Jamin Kebutuhan
Dia menjamin kebutuhan pupuk non-subsidi dari Program Agro Solution yang di Kabupaten Jember dan banyak petani yang mulai melirik program tersebut karena hasil produksinya cukup menjanjikan.
"Penggunaan pupuk non-subsidi dapat meningkatkan produksi petani, sehingga diharapkan semakin banyak petani di Jember yang akan bergabung dalam Program Agro Solution," ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jember Arismaya Parahita menyambut baik Program Agro Solution yang dicanangkan Pupuk Indonesia di Kabupaten Jember.
"Program tersebut sudah berbuat nyata untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian yang berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
(mdk/idr)