Program Padat Karya Ditjen Perikanan Budidaya KKP 2021 Serap 3.124 Pekerja
Total nilai upah yang sudah terbayarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 13,82 miliar. Dari total 3.124 orang tenaga kerja yang terlibat, paling banyak untuk program Pengelolaan Irigasi Perikanan Partisipatif (PITAP) yang menarik 1.400 orang pekerja.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, program perikanan budidaya melalui kegiatan padat karya pada tahun ini telah berhasil menarik 3.124 tenaga kerja. Total nilai upah yang sudah terbayarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 13,82 miliar.
"Kehadiran pemerintah ini tidak melulu untuk mendukung dari sektor industri. Tapi kita juga harus peduli pada golongan menengah ke bawah. Dampaknya adalah, bagaimana kita mengungkit bagaimana kegiatan padat karya betul-betul bisa dirasakan," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu, Selasa (7/12).
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Kenapa Penjabat Gubernur Kaltim menekankan pentingnya kedaulatan pangan? "Berdaulat, artinya mampu mengelola secara mandiri. Saya senang, visi ini bagus untuk mentrigger. Walau harus jujur, apa langkah yang sudah kita lakukan? Seberapa besar anggaran yang kita spare untuk pangan. Ini yang belum kelihatan," kata Akmal mengevaluasi pengelolaan sektor pangan daerah.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
Secara detil, dari total 3.124 orang tenaga kerja yang terlibat, paling banyak untuk program Pengelolaan Irigasi Perikanan Partisipatif (PITAP) yang menarik 1.400 orang pekerja.
Kemudian, kegiatan Minapadi 100 unit sebanyak 667 orang, kluster tambak udang 1 unit 50 orang, Keramba Jaring Apung (KJA) budidaya laut 150 unit 300 orang, dan kluster tambak udang 8 unit 699 orang.
Rincian Program
Hingga November 2021, Ditjen Perikanan Budidaya juga telah menggelar program peningkatan produksi perikanan budidaya yang dibagi menjadi empat sektor. Antara lain:
Pengelolaan Perbenihan:
1. Penyediaan benih bermutu 172 juta ekor
2. Penyediaan calon induk unggul 170,6 ribu ekor
3. Penyediaan bibit rumput laut 92,7 ribu kg
4. Penyediaan KJA budidaya laut 150 unit
5. Rehabilitasi UPR/HSRT 3 unit
6. Kebun bibit rumput laut
Pengelolaan Produksi Usaha Budidaya:
1. Penyediaan minapadi 100 unit
2. Penyediaan sarana prasarana ikan hias 63 unit
3. Penyediaan sarana prasarana produksi 609 paket
4. Budidaya ikan sistem bioflok 192 unit
Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan:
1. Pengelolaan Irigasi Perikanan Partisipatif (PITAP) 55 unit
2. Bantuan excavator 29 unit
Pengelolaan Pakan dan Obat Ikan:
1. Penyediaan pakan alami 5 unit
2. Penyediaan pakan ikan mandiri 703,5 ribu kg
3. Mesin dan bahan baku pakan 40 unit
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com