Proses restrukturisasi utang Berau Coal masih sulit
Jumlah surat utang setelah pembelian kembali notes oleh perseroan adalah sekitar USD 799,87 juta. Ini terdiri atas sisa notes lama sekitar USD 358,04 juta dengan bunga 12,5 persen yang jatuh tempo 2015 dan diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte Ltd.
Proses restrukturisasi utang PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) masih sulit dilakukan dan menemui banyak hambatan. Induk dari perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur tersebut masih belum juga memperoleh kesepakatan dari para pemegang obligasi mengenai skema restrukturisasi utang obligasi.
Saat ini, BRAU belum memberikan laporan keuangan yang terbaru, namun dalam laporan keuangan tahunan perseroan pada 2014 disebutkan, jumlah aset yang dimiliki sebanyak USD 1.773 juta, dan total liabilitas lancar sebanyak USD 1.288 juta, ditambah liabilitas jangka panjang USD 527 juta, dengan total utang sebesar USD 1.815 juta.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Bagaimana proses produksi sarung di pabrik tersebut? Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Berau Coal mendapat tingkat kerugian bersih selama tahun berjalan 2014 sebesar USD 85 juta dan modal kerja bersih USD 421 juta. Dengan kondisi keuangan tersebut, restrukturisasi utang cukup sulit dilakukan karena besar utang tidak sebanding dengan aset yang dimiliki.
Manajemen BRAU dalam surat keterbukaan informasi yang diberikan kepada Bursa Efek Indonesia Nomor 079/BCE/BOD-EDS/V/2016 mengatakan bahwa jumlah surat utang setelah pembelian kembali notes oleh perseroan adalah sekitar USD 799,87 juta. Ini terdiri atas sisa notes lama sekitar USD 358,04 juta dengan bunga 12,5 persen yang jatuh tempo 2015 dan diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte Ltd. Juga ada sisa notes yang jatuh tempo pada 2017 sekitar USD 441,82 juta dengan bunga 7,25 persen yang diterbitkan ole Berau Coal.
Associate Vice President Argyle Street Management Brian Liu mengatakan, proses restrukturisasi ini masih panjang dan lebih sulit dari dugaan. Berau Coal Energy harus menilai kembali kemampuan operasional perusahaan tambang ini. “Proses ini terus berjalan dan kami membutuhkan waktu untuk mencari skema terbaik," katanya di Jakarta, Jumat (27/1).
Senior Analis Bina Artha Securities, Reza Priyambada mengatakan, untuk menyelesaikan utang yang berkepanjangan mau tidak mau manajemen Berau Coal Energy akan melakukan negosiasi dengan pemegang obligasi agar nanti dihasilkan win-win solution. Negosiasi bisa dilakukan dapat berupa perpanjangan tenor ataupun negosiasi penurunan bunga utang dengan para pemegang bond. Pilihan lainnya adalah melakukan refinancing.
"Masalahnya, apakah itu disetujui oleh pemegang obligasi. Belum lagi ganti uang kan tetap ada konsekuensinya, makin panjang tenornya makin tidak pasti," kata Reza.
Di samping restrukturisasi utang yang masih berlaku, sejak Mei 2015, Berau Coal Energy mengalami suspend perdagangan di semua pasar saham, selama hampir dua tahun. Suspend perdagangan saham tersebut antara lain disebabkan oleh keterlambatan penyampaian laporan keuangan berkala kepada Bursa. "Mungkin juga ada informasi yang belum disampaikan kepada BEI," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Jonan: Freeport harus langsung divestasi tahun ini
Aturan baru divestasi, cadangan mineral tak masuk hitungan
Perusahaan eks Newmont sudah ajukan perubahan KK ke IUPK
Jonan soal izin ekspor mineral: Memang bisa bikin smelter satu malam
Ini tahapan kewajiban divestasi saham perusahaan tambang asing