Proyek Pengendalian Banjir Jakarta Tak Cukup Hanya Bangun Bendungan
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah menyiapkan roadmap pengendalian banjir DKI Jakarta di musim hujan tahun ini. Salah satunya, penyelesaian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor yang ditargetkan rampung Oktober 2022.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah menyiapkan roadmap pengendalian banjir DKI Jakarta di musim hujan tahun ini. Salah satunya, penyelesaian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor yang ditargetkan rampung Oktober 2022.
"Mengenai progresnya (Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi), Insya Allah mohon doanya, itu Oktober selesai. Jadi ini sedang kami pacu sebelum sampai musim hujan 2022 insya Allah sudah selesai, bisa mengurangi, mengendalikan banjir," Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
Namun, proyek pengendalian banjir DKI belum selesai begitu saja. Jarot menerangkan, pengendalian banjir di ibukota erat kaitannya dengan penanganan di wilayah sungai. Penyebab utamanya, debit air yang terlampau tinggi di area penangkapan (catchment area) dari Sungai Ciliwung.
"Kami sudah mempunyai masterplan, yang pertama nanti di atas akan dibangun dua buah bendungan tadi. Itu dari sana sudah bisa mereduksi 24 persen debit pada hujan hulu di atas," ungkapnya.
Debit air dari Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi kemudian akan turun ke Sungai Ciliwung pintu air Simatupang dan pintu air Manggarai.
"Itu ada sodetan yang mengurangi lagi 60 meter kubik per detik, diarahkan ke Cipinang, ke BKT (Banjir Kanal Timur). Dari situ turun ke Simatupang, itu kita normalisasi. Karena apa, sungai yang dulu 50 meter sekarang tinggal berapa. Jadi kita hanya menormalkan. Menormalkan itu belum tentu bisa mengatasi. Kita tidak pernah ada statemen banjir, yang ada adalah mengatasi, mengeliminir," tegas Jarot.
Untuk proses normalisasi Sungai Ciliwung dari Simatupang ke Manggarai memakan jarak kurang lebih 33 km. Namun, yang dikerjakan baru sekitar 16 km. Setelah melewati Ciliwung, debit air kemudian akan dibawa masuk ke kolam retensi, sebelum tiba di proyek tanggul pantai.
Untuk pengerjaan tanggul pantai sepanjang 46 km, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Lalu perjalanan sudah dikerjakan 12 km, dan sekarang masih 33 km ada MoU-nya, Pemprov DKI 12 km, kami 11 km. Kami sudah berprogres untuk pengerjaan pengendalian pantai," pungkas Jarot.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Gerebek Lumpur di Lima Wilayah Jakarta
PAN Minta Jokowi Pilih Pj Gubernur DKI yang Paham Masalah Banjir hingga Kemacetan
Cegah Banjir saat Musim Hujan, Pemprov DKI Keruk Lumpur Sungai di 5 Wilayah
Anies Baswedan Andalkan Waduk dan Sumur Resapan untuk Cegah Banjir Jakarta
Selain JIS, Anies Gunakan Konsep Zero Run Off Kendalikan Banjir di Pasar Cipinang
Anies Baswedan Pamer 15 Hasil Kerja Mentransformasi Jakarta