Punya Resort Mewah, Miliarder AS Disubsidi USD 1,3 Juta untuk Bayar Upah Staf
Virus corona telah menghantam berbagai lini usaha di seluruh dunia. Tak sedikit pengusaha yang merugi akibat wabah ini. Salah satunya miliarder asal Amerika Serikat (AS) pemilik pondok wisata di New Zealand, Julian Robertson.
Virus corona telah menghantam berbagai lini usaha di seluruh dunia. Tak sedikit pengusaha yang merugi akibat wabah ini. Salah satunya miliarder asal Amerika Serikat (AS) pemilik pondok wisata di New Zealand, Julian Robertson.
Dirinya mendapatkan gelontoran dana subsidi upah dari pemerintahnya mencapai USD 1,3 juta. Dana yang ditujukan untuk membayar gaji karyawan yang tersebar di 4 bisnis pondok golf yang dia jalankan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
"Pegawai kita adalah aset yang penting, dan pemerintah New Zealand telah memberi subsidi upah untuk membantu kami menjaga mereka," jelas dia mengutip laman Stuff.
Adapun, Robertson adalah pemilik Waiaua Bay Farm, dengan bisnis turunan pondok golf kenamaan New Zealand Kauri Cliffs. Pondok golf di mana mantan Presiden AS Barack Obama pernah mengunjunginya di 2008 silam.
Dirinya juga memiliki pondok golf Cape Kidnappers di Hawke's Bay, Matakauri Lodge di Queenstwon dan Dry River Wines di Martinborough.
Secara rinci, Cape Kidnappers menerima subsidi sebesar USD 580.538 untuk 85 staf, Matakauri Lodge menerima USD 193.999 untuk 39 staf, Dry River Wines menerima USD 49.207 untuk 7 staf dan Waiaua Bay Farm menerima USD 462.494 untuk 67 staf.
Adapun pada tahun fiskal 2019, Waiaua Bay Farm meraup keuntungan USD 11 juta dengan cadangan kas USD 14 juta.
Sementara, Kebijakan pemberian subsidi upah bagi miliarder ini menuai kecaman dari beberapa pihak karena hanya membantu perusahaan besar saja. Meskipun demikian, Robertson berkontribusi cukup banyak untuk masyarakat dan komunitas dengan membuka beasiswa hingga mendonasikan hartanya ke galeri seni.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
4 Fakta Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang Bagi-bagi Uang Jutaan dalam Kardus
Miliuner Warren Buffett Rekomendasikan 2 Buku Sejarah Hadapi Krisis Akibat Corona
10 Orang Terkaya Baru yang Lahir Justru Berkat Wabah Corona
Deretan Miliuner Dunia Makin Kaya di Tengah Pandemi Corona
10 Negara Pencetak Orang Terkaya Terbanyak di Dunia Dalam 10 Tahun Terakhir
Amerika Serikat Kehilangan 500.000 Miliuner Akibat Hantaman Covid-19