PUPR Nilai Baru 4 Stadion Usulan PSSI Siap Gelar Piala Dunia U-20 2021
Indonesia resmi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Ini menjadi pertama kalinya Indonesia menggelar turnamen sekelas Piala Dunia. PSSI sudah mengajukan sepuluh stadion dari beberapa kota untuk menggelar pertandingan turnamen Piala Dunia U-20.
Indonesia resmi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Ini menjadi pertama kalinya Indonesia menggelar turnamen sekelas Piala Dunia, meski di level usia muda.
PSSI sudah mengajukan sepuluh stadion dari beberapa kota untuk menggelar pertandingan turnamen Piala Dunia U-20, yang menelurkan bakat seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, Antoine Griezmann, Mohamed Salah, dan masih banyak superstar dunia lainnya.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Mengapa Timnas Indonesia U-20 melakukan latihan? Latihan ini merupakan persiapan jelang laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang semakin dekat.
-
Apa yang menjadi persiapan Timnas Indonesia U-20 sebelum mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-20 2025? Seoul Earth on Us Cup 2024 merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia U-20 sebelum melakoni Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 melawan Timnas Yaman U-20, Timnas Timor Leste U-20, dan Timnas Maladewa U-20.
-
Apa fokus utama dalam latihan Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memimpin latihan dengan fokus pada peningkatan taktik dan fisik para pemain.
-
Pertandingan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20? Pertandingan ini merupakan pertemuan ulang dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
Kesepuluh stadion yang diajukan PSSI itu yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta) Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).
Lantas bagaimana kesiapan Indonesia dari segi infrastruktur untuk menghadapi World Cup U-20?
Kepala Biro Komunikasi Publik Setjen Kementerian PUPR, R. Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan sejauh ini belum ada penugasan khusus dari Presiden Jokowi terkait persiapan infrastruktur Piala Dunia. Penugasan tersebut nantinya diputuskan dalam rapat kabinet.
Meskipun demikian, dia menegaskan empat dari sepuluh stadion yang diusulkan PSSI sudah siap dijadikan sebagai tempat digelarnya World Cup U-20. Sebab, penataan maupun pembangunan di keempat stadion tersebut sudah dilakukan jelang perhelatan Asian Games lalu.
"Memang kita belum ada penugasan untuk stadion-stadion yang di luar venue Asian games, kan ada GBK, Jakabaring, Wibawa Mukti, itu sudah kita tangani semua plus Manahan. Jadi itu sudah direnovasi, diperbaiki sesuai standar internasional. Empat stadion itu," kata dia, ketika dihubungi Merdeka.com, Kamis (24/10).
Sementara untuk stadion Jalak Harupat Bandung dan Stadion Pakansari (Bogor), tambah Endra, sudah siap dari segi infrastruktur penunjang akses, yakni jalan tol. "Kalau Jalak Harupat itu aksesnya saja. Dan yang di Pakansari itu sudah bagus aksesnya ada Jagorawi. Untuk Jalak Harupat itu tol Soroja," jelas dia.
Menurut Endra, selain bangunan fisik gedung stadion, fasilitas pendukung seperti toilet, kamar ganti, tempat parkir, dan jalur pedestrian harus dibuat berstandar internasional. "Pastinya kalau ada yang kurang, kita tinggal tunggu penugasan dari Presiden, apa itu nanti akan ditangani oleh Menpora, atau panitia pelaksana World Cup-nya. Ini kan baru kita dapat pengumuman. Tapi paling tidak yang empat atau lima stadion itu sudah standar sangat bagus, dan akses juga bagus," urai dia.
Tak hanya itu, dia meyakini, bahwa stadion-stadion lain di luar venue Asian Games juga sudah siap. Sebab, berada di kota besar. "Kalau lihat dari kota, misalnya Mandala Krida Yogyakarta, I Wayan Dwipta Bali, Bung Tomo Surabaya ini kan kota-kota metropolitan semua. Jadi saya kira sudah dalam posisi yang sangat siap jadi host dari turnamen itu," ungkapnya.
"Tinggal kita beri perhatian, di dalam area stadion (piala dunia u-20) dan kawasan sekitar supaya setara dengan Manahan, GBK, Jakabaring yang memang fasilitas penunjang sudah siap sekali," imbuhnya.
Kemenkeu Siap Susun Anggaran Pendukung
Kementerian Keuangan menegaskan siap mendukung anggaran penyelenggaraan piala dunia U-20 pada 2021 mendatang. Saat ini pihaknya menunggu permintaan anggaran dari pihak terkait seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kalau untuk 2021 belum ada anggarannya, karena baru diputuskan sekarang. Bisa sudah ada kebutuhan di 2020, mungkin nanti baru diusulkan oleh penanggung jawabnya," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani, pada merdeka.com.
Askolani menduga anggaran akan disiapkan untuk 2021. Di mana, pembahasan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru dilakukan pada 2020. "Utamanya akan disiapkan untuk tahun 2021," ucapnya.
Indonesia sebelumnya mencalonkan diri sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2021. Indonesia bersaing dengan Brasil dan Peru. Sebelumnya, Indonesia hanya pernah menjadi tuan rumah Piala Asia 2007, itu pun tuan rumah bersama.
FIFA juga telah melakukan peninjauan awal untuk beberapa kota dan memberikan masukan konstruktif agar kesepuluh venue siap menggelar pertandingan sekelas Piala Dunia. Ratu Tisha dan PSSI juga sudah melakukan kunjungan ke beberapa kepala daerah untuk menyampaikan input dari FIFA terkait kesiapan kota menjadi tuan rumah.
(mdk/bim)