PUPR targetkan 13 ruas jalan tol beroperasi hingga Desember 2018
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan dalam pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol demi ketepatan waktu penyelesaiannya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan sebanyak 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang mencapai 468,1 kilometer ditargetkan beroperasi pada periode Oktober hingga Desember 2018.
"Pembangunan jalan tol yang masif dilakukan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah untuk menurunkan biaya logistik sebagai amanat Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia," kata Basuki dalam rilis di Jakarta, Senin (15/10).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengukur keberhasilan pembangunan jalan tol? "Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kementerian PUPR menyelesaikan sebagian besar proyek strategis nasional? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga Juli 2023 telah merampungkan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) atau 70 persen dari target 125 PSN.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
Dia menjelaskan, melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan dalam pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol demi ketepatan waktu penyelesaiannya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
Berdasarkan data PUPR, dalam tiga tahun terakhir (2015-2017), panjang ruas-ruas tol baru di Indonesia bertambah 332 Km. Sementara dari Januari hingga September 2018, panjang jalan tol yang telah beroperasi adalah 136,1 km.
Selanjutnya dari Oktober hingga Desember 2018 ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang�468,1 Km.
Secara lebih terinci, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, pada bulan Oktober 2018 ini direncanakan terdapat empat ruas tol baru sepanjang 109 Km yang siap dioperasikan.
Empat ruas tol tersebut yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 (37,3 km) dan ruas Tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-Simpang Susun (SS) Pemalang (5,4 km), ruas Tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi (50,9 km) dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,4 km).
Pada November 2018 ditargetkan dua ruas tol baru siap untuk dioperasikan, yakni ruas Tol Pemalang-Batang seksi I dan II (SS Pemalang-Batang) sepanjang 33,8 km dan ruas Tol Semarang-Solo seksi 4 dan 5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32,5 km.� Pada Desember 2018, dijadwalkan sebanyak tujuh ruas tol dengan total panjang 292,8 km siap untuk dioperasikan.
Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari ruas Tol Trans Jawa dan Sumatera, yakni ruas Tol Batang-Semarang seksi 1-5 (75 km), ruas Tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono yang dibiayai APBN (39,1 km), ruas Tol Kertosono-Mojokerto seksi 4 (0,9 km), Relokasi ruas Tol Porong-Gempol (Porong-Kejapanan) sepanjang 6,3 km, ruas Tol Gempol-Pasuruan seksi 3 Pasuruan-Grati (12,2 km), ruas Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 1-3 Grati-Probolinggo Timur (32,4 km), dan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 km.
Baca juga:
Lembaga keuangan dunia siap biayai proyek pembangunan PLTP RI
Belajar dari Bangkok atasi kemacetan, JK sebut bangun infrastruktur jangan bertahap
PINA Center Bappenas fasilitasi kerja sama pembangunan infrastruktur senilai Rp 47 T
BNI salurkan kredit Rp 2,45 triliun untuk bangun tol Trans Sumatera
Di pertemuan IMF-World Bank, dua proyek nasional ini paling diminati investor dunia