Qualis Indonesia: Teknologi jadi faktor utama dorong pertumbuhan industri
"Saat ini Indonesia sedang memasuki disrubsi era teknologi telah mengubah cara kita untuk berinteraksi satu sama lain. Tidak hanya itu, internet juga turut mengubah cara kita berinteraksi dengan mesin. Di mana hal ini diyakini menjadi suatu hal umum di masa depan."
Direktur PT Qualis Indonesia, Jimmy Wijaya menyebut bahwa perkembangan teknologi menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan industri di Indonesia. Bahkan, ke depan teknologi bukan lagi menjadi suatu hal yang baru bagi sektor-sektor industri di Tanah Air.
"Saat ini Indonesia sedang memasuki disrubsi era teknologi telah mengubah cara kita untuk berinteraksi satu sama lain. Tidak hanya itu, internet juga turut mengubah cara kita brinteraksi dengan mesin. Di mana hal ini diyakini menjadi suatu hal umum di masa depan," kata Jimmy Jimmy dalam acara Indonesia Qualitiy & Safety Forum, di Jakarta, Rabu (17/10).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
Melihat perkembangan itu, Jimmy menyebut langkah Kementerian Perindustrian dalam implementasi Making Indonesia 4.0 merupakan bentuk nyata pemerintah dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas serta daya saing sumber daya manusia (SDM) ke depan. Sebab, mau tidak mau Indonesia harus melangkah lebih maju agar tidak kalah saing dengan negara-negara berkembang lainnya.
"Terlepas dari optimis yang ada masih banyak aspek pengembangan yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Namun demikian, inisiataif Making Industri 4.0 dapat tercapai melalui pembangunan infrastruktur digital nasional, peningkatan kualitasi SDM, pembangunan ekosistem industri yang berorientasi pada inovasi, dan insentif dalam bidang teknologi," jelasnya.
Jimmy meyakini, dengan adanya inovasi teknologi serta didukung oleh SDM yang berkompeten akan menjadi kunci dalam mentukan kesuksesan Indonesia dalam memasuki Industri 4.0. Terlebih untuk menjadi salah satu negara 10 besar ekonomi global di 2030 mendatang bukan hal yang tidak mungkin bagi Indonesia.
"Ini mulai tercermin dari sisi indeks dan daya saing global kita di mana pada tahun ini organisasi forum ekonomi dunia menempatkan Indonesia pada posisi ke 36 dari 137 negara. Selain itu indonesia juga menempati peringkat ke 31 dalam tahap inovasi dan ke 32 untuk kecanggihan bisnis," pungkasnya
Diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi telah meluncurkan program Making Indonesia 4.0 pada acara Indonesia Industrial Summit (ISS) 2018 beberapa waktu lalu. Melalui implementasi Industri 4.0 diharapkan proses produksi manufaktur menjadi semakin efisien, sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing.
Baca juga:
Industri fesyen muslim Indonesia kalah dari China, ini penyebabnya
Pasokan bahan baku jadi hambatan pengembangan industri fesyen RI
Kemenperin ingin industri fesyen muslim RI jadi kiblat dunia di 2020
Kemenperin susun pedoman kawasan industri 4.0, ini rinciannya
Pemerintah manfaatkan pertemuan IMF-World Bank dorong perjanjian perdagangan bebas
DPR dukung swasta gandeng kampus demi kemandirian industri pertahanan