Ramai Harga Bahan Pangan Tengah Mahal, Untung Masak Sendiri atau Beli Jadi?
Harga sejumlah bahan makanan masih mengalami kenaikan harga di awal 2022 ini. Beberapa di antaranya adalah ikan segar, telur ayam, minyak goreng, bumbu dapur seperti cabai, kemudian jenis tepung-tepungan.
Harga sejumlah bahan makanan masih mengalami kenaikan harga di awal 2022 ini. Beberapa di antaranya adalah ikan segar, telur ayam, minyak goreng, bumbu dapur seperti cabai, kemudian jenis tepung-tepungan.
Dilain sisi, sejumlah merchant penjualan makanan jadi gencar menebar promo untuk menarik pembeli. Promo yang diberikan beragam mulai dari gratis ongkos kirim hingga potongan harga makanan.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dijual dengan harga fantastis? Bulu langka dan sangat berharga dari burung huia yang telah punah di Selandia Baru terjual seharga hampir setengah miliar.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan Bebek Songkem dijual dengan harga Rp60.000? Sementara itu, penjual Bebek Songkem asal Sampang, Aan, mengaku dia menjual Bebek Songkem dengan harga Rp60.000 per ekor di momen lebaran.
-
Apa yang dimaksud dengan diskon ganda dalam konteks potongan harga? Diskon ganda yang biasa kita temukan adalah seperti 50%+20%. Contoh diskon ganda tersebut bukan berarti jumlah diskon menjadi 70%. Namun, diskon ganda tersebut berarti harga awal dihitung diskon 50% terlebih dahulu, hasilnya dihitung lagi dengan diskon 20%.
Lalu, di tengah kenaikan harga bahan pangan mana lebih untung memasak sendiri atau beli jadi?
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno menjelaskan, keuntungan dan kekurangan kedua hal ini. Menurutnya, pilihan memasak makanan sebenarnya bukan terletak pada harga tetapi lebih kepada waktu dan tenaga yang diperlukan.
Memasak, membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup agar bahan baku bisa menjadi makanan jadi. Ini salah satu kelemahan memasak sendiri. Belum lagi direpotkan dalam pembelian bahan bahan ke pusat perbelanjaan.
Sementara itu, makanan siap saji cenderung lebih efisien. Konsumen cukup duduk santai mencari makanan apa yang diinginkan serta menyesuaikan dengan harga makanan dan promo yang tersedia.
"Kalau kita fokusnya pada harga murah, di mana banyak merchant tebar promo dibandingkan masak sendiri, lebih murah beli ya," katanya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (6/1).
Mike melanjutkan, kekurangan lain dari memasak sendiri adalah tidak semua orang memiliki keterampilan dalam memasak. Sementara kelebihannya adalah konsumen dapat menentukan makanan yang akan dimasak, serta mendapat lebih banyak item saat berbelanja.
"Masalah kuantitas dengan harga yang sama kalau beli mentah jauh lebih banyak. Cuma yang harus kita sisihkan waktu dan tenaga melalui proses memasak agar makanan dari pasar ada di meja makan," katanya.
Kekurangan Membeli Makanan Siap Saji
Mike menjelaskan, merchant makanan siap saji tidak selalu memberikan promo. Promo diberikan tergantung momentum. Sehingga tanpa adanya promo dan gratis ongkos kirim beli makanan jadi cenderung lebih mahal.
"Promo dan gratis ongkir diberikan untuk momen tertentu, dalam rangka meningkatkan penjualan sehingga ada promo. Tetapi ini diputer tidak selalu sama di setiap waktu. Kalau ada terus bisa rugi," katanya.
Kekurangan membeli makanan lainnya adalah, kualitas dan higienitas makanan yang dibeli. Penjual tidak selalu menggunakan bahan makanan yang berkualitas dan menjaga kebersihan saat menyajikan makanan.
"Kualitas, misalnya terkait daging digunakan promo itu kita tidak tahu apakah masih segar atau sudah dibekukan. Lalu termasuk higienitas dan nilai kesehatannya," tandasnya.
(mdk/bim)