Rambah Pasar Milenial, Pegadaian Lakukan Inovasi Lewat Kelas Kopi
Kelas tersebut memiliki tujuan memberikan materi mengenai cara bagaimana mengolah kopi menjadi minuman yang digandrungi orang tua dan anak muda serta mengenai kopi di Tanah Air. Sebab, Indonesia sendiri memiliki kopi-kopi yang tidak kalah lebih berkualitas dari negara berkembang lainnya.
PT Pegadaian terus mendorong pemuda-pemudi Indonesia untuk selalu kreatif, dan terampil dalam mengadopsi perkembangan global khususnya di bidang kopi, melalui Kelas Kreatif Barista Kopi. Melalui kelas ini, pemuda-pemudi Indonesia didorong untuk menjadi pewirausaha kedai kopi.
"Kelas Kreatif Barista Kopi merupakan wadah bagi anak-anak muda Indonesia untuk menggapai impian mereka untuk menjadi seorang barista melalui pembelajaran, pelatihan, dan perluasan jaringan pertemanan atau rekanan usaha," kata Direktur Jaringan, Operasional, dan Penjualan Pegadaian, Damar Latri Setiawan, melalui keterangan resminya, Rabu (1/5).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Damar menjelaskan, kelas tersebut memiliki tujuan memberikan materi mengenai cara bagaimana mengolah kopi menjadi minuman yang digandrungi orang tua dan anak muda serta mengenai kopi di Tanah Air. Sebab, Indonesia sendiri memiliki kopi-kopi yang tidak kalah lebih berkualitas dari negara berkembang lainnya.
Seperti diketahui, Pegadaian saat ini makin agresif merambah pasar milenial. Salah satu caranya adalah dengan meluncurkan The Gade Coffee and Gold. Itu merupakan outlet layanan prioritas untuk meningkatkan jumlah nasabah bagi kalangan milenial.
Saat ini, The Gade Coffee and Gold telah berada di 33 kota di seluruh Indonesia dan direncanakan hingga 36 outlet di seluruh wilayah di Indonesia.
"Di The Gade Coffee and Gold, Pegadaian menyajikan kopi berkualitas. Pengunjung dapat menikmati berbagai varian kopi nusantara. Pengunjung bisa menikmati varian kopi mulai Kopi Gayo, Kopi Flores, Kopi Bondowoso, Kopi Kerinci, Kopi Toraja, hingga Kopi Garut Kasuga."
Selain itu, The Gade Coffee and Gold juga memiliki petani binaan yang biji kopinya dari varian Garut Kasuga. Di mana ini menjadi primadona beberapa waktu lalu di London Coffee Festival 2019 bersama dengan 250 pelaku industri kopi dunia. Varian kopi specialty tersebut telah dikurasi oleh Libertad Union Coffee Roaster dengan dukungan dari The Gade Coffee and Gold.
Sebagai informasi, Kelas Kreatif Barista Kopi ini diikuti 100 peserta dan diisi oleh Head Voffe Roaster, Awan SP dan juga Head Barista dari Libertad Union Coffee Roaster, Della Mifti.
Baca juga:
Di Acara Integrasi Data Perpajakan, Pegadaian Ungkap Setor Pajak Rp 1,44 T di 2018
Lelang Pegadaian Masih Sepi Jelang Ramadan
2018, Pegadaian Catat Investasi Emas Capai 2,1 Ton
Daftar Haji Lewat Tabung Emas di Pegadaian, Begini Caranya
Pegadaian Buka Peluang IPO Tahun Depan
Pegadaian Bakal Luncurkan Produk Baru, Gadai Barang Bisa dari Rumah