Resmi Beroperasi, Bank BTPN Tawarkan Pelayanan Lebih Lengkap
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, bank ini akan menjadi suatu bank universal yang memiliki bisnis lebih lengkap dan melayani segmen nasabah yang lebih luas, mulai dari segmen mass market (ritel) hingga korporasi.
PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) hari ini resmi beroperasi sebagai bank baru hasil penggabungan usaha (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).
Nantinya, bank ini akan menjadi suatu bank universal yang memiliki bisnis lebih lengkap dan melayani segmen nasabah yang lebih luas, mulai dari segmen mass market (ritel) hingga korporasi.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa DPLK BRI mengajak UMKM untuk mempersiapkan dana pensiun? Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Dimana penandatanganan kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Mandiri Taspen dilaksanakan? Kerjasama tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur Bisnis Bank Mantap Maswar Purnama bertempat di Grha BPJAMSOSTEK Jakarta, Jum’at (29/12).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
"Bank hasil merger merupakan perpaduan yang ideal antara BTPN yang fokus pada segmen mass market dan usaha kecil dan menengah (UKM), dengan SMBCI yang fokus di segmen korporasi. Kedua bank memiliki segmen dan model bisnis berbeda, tetapi saling melengkapi," kata Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana, dalam Konferensi Pers, di Menara BTPN, Jakarta, (1/2).
Ongki menjelaskan, Bank BTPN mengusung visi baru menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, dengan dukungan teknologi digital. Bank BTPN diyakini dapat menjadi sebuah bank yang lebih besar dan lebih kuat, sehingga mampu meningkatkan kontribusi bagi perekonomian nasional.
Memiliki aset sebesar Rp 189,92 triliun (proforma per Desember 2018), Bank BTPN menjadi salah satu dari 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia.
"Dengan dukungan global dari SMBC dan kemampuan perbankan digital, Bank BTPN memiliki kemampuan dan peluang untuk memberikan pembiayaan kepada industri yang lebih luas dan pelayanan yang lebih fokus pada kebutuhan nasabah," jelas Ongki.
Ada tiga strategi utama yang menjadi fokus Bank BTPN paska merger. Pertama, memastikan proses integrasi dan sinergi kedua bank berjalan lancar. Kedua, fokus dalam mengembangkan bisnis utama yang telah dimiliki kedua bank sebelumnya.
"Kita akan terus mengembangkan bisnis pensiunan, bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah, bisnis pendanaan, perbankan digital melalui BTPN Wow! dan Jenius, serta bisnis korporasi yang sebelumnya dimiliki SMBCI," jelas Ongki.
Berbekal pengalaman membangun dan meluncurkan bisnis baru, Bank BTPN memiliki potensi untuk mengembangkan segmen pasar yang belum tersentuh, seperti segmen korporasi menengah dan UKM yang lebih besar (segmen komersial) serta mengembangkan cakupan bisnis ritel.
Ketiga, sebagai pionir di bidang perbankan digital, Bank BTPN tetap konsisten melanjutkan inovasi dan transformasi. Inovasi dilakukan dengan memperbesar skala model bisnis BTPN Wow! dan Jenius sebagai platform untuk melayani segmen nasabah yang lebih luas.
Sementara itu, transformasi dilakukan dengan digitalisasi pada bisnis pensiun, mikro, kecil dan menengah demi meningkatkan produktivitas dan lebih kompetitif.
"Ini merupakan awal perjalanan Bank BTPN sebagai bank baru yang lebih besar dan kuat. Kami percaya, Bank BTPN dapat menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberdayakan berjuta rakyat Indonesia untuk hidup yang lebih berarti," tandas Ongki.
Baca juga:
Bayar Utang, Bank BRI Bakal Terbitkan Global Bond Rp 20 Triliun
Bank BRI Salurkan Kredit Rp 843,6 Triliun Sepanjang 2018
Bank BRI Kantongi Laba Rp 32,4 Triliun Sepanjang 2018
OJK dan LPS Perkuat Kerjasama Pertukaran Informasi Hingga Penanganan Bank Sistemik
Bank Genjot DPK, Tahun ini Diproyeksi Terjadi Perang Bunga Deposito