Resmi dibuka, GIIAS 2017 pamerkan kendaraan dari 30 merek ternama
Resmi dibuka, GIIAS 2017 pamerkan kendaraan dari 30 merek ternama. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan pameran ini sangat penting, mengingat industri otomotif merupakan salah satu andalan bagi perekonomian Indonesia.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 resmi dibuka. Berbagai model kendaraan baik roda empat maupun roda dua menghiasi pameran yang digelar dari hari ini hingga Minggu (20/8).
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan pameran ini sangat penting, mengingat industri otomotif merupakan salah satu andalan bagi perekonomian Indonesia.
"Industri otomotif adalah industri andalan terhadap roda ekonomi Indonesia. Ini sumbangsih Gaikindo untuk membangun industri otomotif di masa depan," kata Yohanes di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (10/8).
Pameran GIIAS tahun ini akan memamerkan produk dari 30 merek anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ke-30 merek mobil anggota Gaikindo itu terdiri atas 22 merek kendaraan penumpang dan 8 merek mobil niaga.
Adapun 22 merek kendaraan penumpang yang akan unjuk gigi adalah Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, dan MINI. Lalu ada pula Mitsubishi, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Mercedes-Benz, Wuling, Toyota, VW, dan Volvo.
Sedangkan 8 merek kendaraan niaga yang juga bisa dikunjungi pengunjung di GIIAS adalah DFSK, FAW, Hino, Hyundai Commercial, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, dan UD Truck.
Untuk menghadiri pameran ini, para pengunjung bisa mendatangi ICE BSD City dengan membayar tiket masuk seharga Rp 50.000 di hari Senin-Jumat dan Rp 70.000 di hari Sabtu-Minggu.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Mengapa IIMS 2024 penting untuk industri otomotif Indonesia? IIMS 2024 siap digelar dan menandai kemajuan yang signifikan dalam pertumbuhan positif industri otomotif di Indonesia.
Baca juga:
Mesra, Toyota Regional Community Gathering diajak ke GIIAS 2017
Menebak pasar mobil Low MPV di ajang GIIAS
MUF tawarkan pembiayaan murah dan trade-in selama GIIAS 2017
Namanya Xpander, Low MPV Mitsubishi ini debut global di GIIAS besok
H-1 GIIAS, begini pemandangan terkini booth APM mobil utama
Mandiri Utama Finance keluarkan pembiayaan Rp 258 Miliar saat GIIAS
Suzuki Pamerkan 12 Unit Sepeda Motor di GIIAS, Satunya GSX-R1000