Resmi Diperdagangkan di BEI, Saham Menteng Heritage Loncat 69 Persen
Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan investasi tersebut menjadi emiten ke-10 di BEI tahun 2019 atau perusahaan tercatat ke-628.
PT Menteng Heritage Realty Tbk resmi dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (12/4).
Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan investasi tersebut menjadi emiten ke-10 di BEI tahun 2019 atau perusahaan tercatat ke-628.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Pada pencatatan perdana ini, saham HRME naik 69,52 persen atau 73 poin ke level Rp 178. Saham HRME ditransaksikan sebanyak 13 kali dengan volume sebanyak 466 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 8,29 juta.
Direktur Utama HRME Christofer Wibisono mengungkapkan, harga Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) ditetapkan sebesar Rp 105 per saham.
Adapun jumlah saham Perseroan yang dilepas ke publik mencapai 1,19 miliar unit. Itu sebesar 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan HRME setelah IPO.
Dari aksi korporasi ini, Perseroan akan memperoleh tambahan modal Rp 125,13 miliar. Sebesar 49,55 persen atau sekitar Rp 59,6 miliar, akan digunakan untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara (GSN), perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran.
Kemudian, 25,57 persen atau setara dengan Rp 31 miliar dipakai untuk mengambil alih saham perusahaan perhotelan PT Wijaya Wisesa Bakti Development.
Selain itu, 19,98 persen atau senilai Rp 24 miliar dialokasikan guna meningkatkan modal ke perusahaan investasi yaitu PT Wijaya Wisesa Development. Perusahaan ini memiliki 30 persen saham di Royal Beach Seminyak, Bali.
"Adapun sisanya 4,90 persen dari dana hasil PUP, akan digunakan untuk modal kerja," ujarnya
Dalam aksi korporasi ini, HRME menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEI Cabut Suspensi Saham Bumi Resources Mineral sebab Sudah Cetak Laba
BEI Beri Sinyal Panggil Manajemen Krakatau Steel Sebab Rugi Sejak 2012
Sandiaga Uno Kembali Jual Saham Saratoga, Kantongi Dana Rp 31,71 Miliar
Resmi Diperdagangkan, Saham Capri Nusa Properti Naik 24 Persen
BEI Klaim Jumlah Perusahaan IPO di RI Tertinggi se-Asia di 2018