Resmi IPO, Saham Bhakti Agung Propertindo Naik 20 Persen
PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) resmi mencatatkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Perseroan menerbitkan saham sebanyak 1.677.522.000 lembar dengan Harga penawaran umum Rp 150 per lembar saham.
PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) resmi mencatatkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Perseroan menerbitkan saham sebanyak 1.677.522.000 lembar dengan Harga penawaran umum Rp150 per lembar saham, BAPI mendapatkan dana sebesar Rp251.628.300.000.
Dalam debut perdananya, saham BAPI naik 20 persen atau 30 poin ke 180 per saham dari harga penawaran perdana. Nantinya, hasil dari dana IPO tersebut sebesar 80 persen akan digunakan untuk modal kerja, sisanya yang 20 persen untuk pembayaran utang kami ke bank.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
"Dengan Bertambahnya modal kerja membuat perseroan optimistis mampu mendongkrak kinerja pada tahun 2020," kata Direktur Utama Bhakti Agung Propertindo, Hadi Tjahjanto di gedung BEI Jakarta, Senin (16/9).
Hadi mengatakan, untuk memuluskan rencananya perseroan menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah MNC Sekuritas dan NH Korindo. Sedangkan Penjamin Emisi Efek atau Sindikasi adalah Valbury Sekuritas. Menurutnya, pendapatan maupun laba usaha akan meningkat dibandingkan 2019. Kami optimistis hal itu juga ditopang oleh pasar properti yang akan mulai pulih pada 2020.
Sementara itu, masuknya perseroan ke pasar modal sekaligus untuk meningkatkan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG). "Kami menjadi lebih transparan dan profesional sehingga lebih kompetitif dalam bisnis property," tuturnya.
Sebagai informasi, PT Bhakti Agung Propertindo Tbk saat ini, sedang mengembangkan proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek yang berdiri di Ciledug, Kota Tangerang tersebut mencakup dua tahap pembangunan, yakni tahap pertama, Tower Berosa dan STIKES. Lalu, tahap kedua, Tower Arcleo dan kondominium hotel (kondotel).
Apartment Green Cleosa merupakan apartemen yang berada di dekat pusat bisnis Kota Tangerang yang berlokasi strategis dekat dengan pusat perbelanjaan dan transportasi umum yang beroperasi 24 jam.
Permintaan apartemen di kawasan itu dinilai masih cukup tinggi dimana hal itu dapat terlihat dari penjualan menara pertama Cleosa yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan. Untuk tahap ke 2, Perseroan juga telah bekerjasama dengan Horison yang akan menjadi operator hotel, sehingga dapat menjadi Recurring Income bagi perusahaan.
Selain Menerbitkan Saham, BAPI juga menerbitkan Warant Seri 1 sebanyak 1.342.017.600 dengan Harga Pelaksanaan Rp155 per Lembar yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, dan dimulai setelah 6 (enam) bulan sejak Waran Seri I diterbitkan, yaitu mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 16 September 2022.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
IHSG Menguat dan Kapitalisasi Pasar Melonjak di Pekan Kedua September
IHSG Diproyeksi ke Zona Hijau Usai Meredanya Tensi Perang Dagang
Suku Bunga Turun, Analis Prediksi Saham BTN Terus Menguat
Didorong Sentimen Global, IHSG Diprediksi Bakal Perkasa
IHSG Diramal Menguat, Ini Rekomendasi Saham Pilihan
IHSG Hari ini Diramal Bergerak ke Zona Hijau