Rezim suku bunga tinggi masih terjadi tahun depan
BI dipastikan menerapkan suku bunga rendah di 2015 karena tahun itu sebagai tahun ekspansi.
Tahun depan, Bank Indonesia (BI) diproyeksi masih akan menerapkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate. Ekonom Universitas Atmajaya Agustinus Prasetyantoko melihat, BI akan menaikkan BI Rate hingga 50 basis poin di kuartal I 2014.
Kebijakan itu tidak lepas dari adanya kemungkinan Amerika Serikat melakukan tappering off di kuartal I 2014. Tapering off akan memicu kenaikan The Fed Rate sebagai imbas membaiknya perekonomian Amerika Serikat. Kenaikan The Fed Rate akan memicu tingkat suku bunga di AS juga meningkat. Pada akhirnya ini membuat imbal hasil investasi AS juga ikut naik.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Maka sebagian investasi akan masuk ke AS, dan itu otomatis likuiditas akan semakin ketat. Karena itu saya menduga rezim suku bunga ketat, untuk menarik portofolio investasi masuk ke Indonesia, masih akan berlangsung di 2014. Saya perkirakan ini naik lagi 7,5 persen jadi 8 persen di kuartal pertama 2014," papar Agustinus di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12).
Defisit neraca transaksi berjalan juga masih menjadi pemicu tingginya suku bunga tinggi tahun depan. Jika pemerintah belum dapat menekan laju defisit neraca transaksi berjalan hingga di bawah 2,5 persen dari PDB, ini akan menambah sentimen negatif investor asing terhadap Indonesia.
Meski begitu Agustinus masih melihat adanya kemungkinan BI menurunkan suku bunga acuannya. Potensi tersebut dimungkinkan terjadi setelah 3-4 bulan pertama di awal tahun dan jika kondisi mulai stabil. "Tapi ketika intensitas volatilitas mulai reda, itu bisa diturunkan, itu pun tidak bisa dibawah 7 persen. Rangenya masih 7-8 persen BI Rate di 2014. Secara umum likuditas masih ketat," imbuh Agustinus.
Agustinus melihat, BI pasti akan menurunkan suku bunganya di 2015. Sebab, tahun itu dinilai sebagai tahun ekspansi. Di tahun ekspansi pertumbuhan ekonomi harus digenjot dan pemerintah harus melakukan dan mendorong ekspansi besar-besaran.
"Sehingga mau tidak mau suku bunga harus diturunkan, karena kita harus punya target pertumbuhan yang harus tinggi untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan. Jadi 2015 menurut saya harus di turunkan ke level 5-6 persen," tutup Agustinus.
(mdk/noe)