Rupiah Bergerak Melemah Dipicu Kekhawatiran Kenaikan Inflasi Global
Rupiah dibuka di Rp14.371 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.346 per USD. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah dipicu kekhawatiran kenaikan inflasi global.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Kamis (24/3). Rupiah dibuka di Rp14.371 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.346 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat tipis usai pembukaan ke Rp14.360, kemudian kembali melemah ke Rp14.368 per USD. Saat ini, Rupiah kembali menguat dan berada di Rp14.360 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah dipicu kekhawatiran kenaikan inflasi global. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah karena kerusakan jalur pipa distribusi minyak mentah dari Kazakhstan di laut hitam Rusia akibat badai.
"Nilai tukar rupiah masih berpeluang mengalami tekanan terhadap dolar AS hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (24/3).
Dia menjelaskan, perbaikan bisa memakan waktu dua bulan. Jalur pipa tersebut mengalirkan minyak sebanyak 1,2 juta barel per hari. Kerusakan tersebut tentu saja akan menurunkan suplai minyak mentah dunia.
"Selain itu, AS juga sedang melobi Uni Eropa untuk ikut melarang impor minyak mentah dari Rusia dan memperbesar sanksi terhadap Rusia," imbuhnya.
Sementara itu, invasi Rusia belum akan berakhir dalam waktu dekat. Negosiasi masih belum menghasilkan kesepakatan damai sehingga gangguan suplai komoditi masih terjadi dan pertumbuhan ekonomi global bisa terganggu karena kenaikan inflasi.
"Di sisi lain, optimisme pemulihan ekonomi dalam negeri bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini tertekan ke arah Rp14.380 per USD dengan support di kisaran Rp14.377 per USD.
Baca juga:
Jumlah Uang Beredar Capai Rp7.672,4 Triliun per Februari 2022
Rupiah Ditutup Menguat Tipis di Rp14.346 per USD
Rupiah Menguat Dibayangi Proyeksi Kebijakan Agresif The Fed
Pernyataan Gubernur The Fed yang Agresif Buat Dolar AS Perkasa Sore Ini
Pelemahan Rupiah Diklaim Lebih Baik Dibanding Thailand dan Malaysia
Rupiah Ditutup Menguat Tipis Rp14.336 per USD