Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.170 per USD
Rupiah dibuka di level Rp14.140, atau melemah tipis dibandingkan penutupan kemarin di Rp14.125 per USD. Rupiah kemudian bergerak melemah usai pembukaan, lalu bergerak stagnan di posisi Rp14.170 per USD.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (26/6). Rupiah dibuka di level Rp14.140, atau melemah tipis dibandingkan penutupan kemarin di Rp14.125 per USD.
Dikutip data Bloomberg, Rupiah kemudian bergerak melemah usai pembukaan, lalu bergerak stagnan di posisi Rp14.170 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Bank Indonesia (BI) mencatat Nilai Tukar Rupiah (NTR) bergerak stabil secara keseluruhan selama bulan Mei 2019. Rupiah tercatat hanya melemah sebesar 0,18 persen secara point to point dibandingkan akhir April 2019.
"Perkembangan ini tidak terlepas dari pengaruh eskalasi ketegangan hubungan dagang yang memicu sentimen risk off di pasar keuangan global," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo.
pada Juni 2019, nilai tukar Rupiah kembali menguat, yakni 0,04 persen sampai 19 Juni 2019 secara point to point dibandingkan dengan level akhir Mei 2019, dan 0,69 persen secara rerata dibandingkan level Mei 2019.
"Perkembangan positif pada Juni 2019 didorong persepsi terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik, termasuk peningkatan sovereign rating Indonesia oleh Standard and Poors (S&P), di samping prakiraan arah kebijakan moneter global yang melonggar," ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi tersebut pada gilirannya mendorong kembali aliran masuk modal asing dan memperkuat Rupiah
"Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah akan bergerak stabil sesuai dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga. Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik di pasar uang maupun valas," tutupnya.
Baca juga:
Bank Indonesia Catat Rp130 T Dana Asing Masuk Sejak Awal 2019, Terbesar ke SBN
BI: Rupiah Melemah 0,18 Persen Selama Mei 2019
Nikai Tukar Rupiah Terhadap USD Menguat 56,0 Poin
Rupiah Kembali Menguat di Level Rp14.264 per USD
Awal Pekan, Rupiah Melemah Sentuh Level Rp14.353 per USD
Hingga 12 Juni 2019, Rupiah Menguat 1,02 Persen