Rupiah masih betah di level Rp 14.000-an per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan awal pekan ini. Rupiah pagi ini di buka di level Rp 14.095 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.125 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan awal pekan ini. Rupiah pagi ini di buka di level Rp 14.095 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.125 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih lanjutkan penguatan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar Rupiah saat ini berada di Rp 14.005 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah bersama-sama dengan Bank Indonesia sebagai bank sentral, akan melakukan berbagai langkah untuk mengatasi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
"Pemerintah akan terus menjaga bersama-sama Bank Indonesia, menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga mata uang Rupiah kita," ujarnya di Pasar Telukan Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).
Sri Mulyani menjelaskan, beberapa strategi sudah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah, di antaranya dengan menaikkan suku bunga. Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga ini, dinilainya bisa memperkuat nilai tukar Rupiah.
"Beberapa langkah yang dilakukan Bank Indonesia, seperti melakukan kenaikan suku bunga kemarin dan dari pemerintah akan melakukan, menjaga disiplin APBN. Menjaga agar seluruh ekonomi berjalan dengan resiko yang makin kecil," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjelaskan, faktor utama penyebab melemahnya nilai tukar rupiah adalah kebijakan ekonomi pemerintah dan bank sentral AS. Hal tersebut seiring dengan perbaikan data ketenagakerjaan dan inflasi di Negeri Paman Sam tersebut.
Baca juga:
Pengusaha Kendari ekspor langsung kepiting bakau ke Singapura
Ini saran untuk pemerintah Jokowi genjot daya beli masyarakat
Pahami 5 tipe pengeluaran ini, agar gaji dan THR tepat sasaran
Kementerian ESDM bentuk posko pengaman pasokan BBM, elpiji dan listrik selama Ramadan
Menkeu Sri Mulyani sebut utang Indonesia terus mengalami penurunan