Rupiah Masih Melemah Sentuh Level Rp 14.170 per USD
Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.134 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.127 per USD. Rupiah masih melanjutkan pelemahannya usai pembukaan. Bahkan, Rupiah melemah drastis hingga sentuh Rp 14.170 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (17/1). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.134 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.127 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahannya usai pembukaan. Bahkan, Rupiah melemah drastis hingga sentuh Rp 14.170 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis nilai tukar Rupiah akan begerak lebih stabil di tahun 2019. Salah satu yang membuat Rupiah lebih stabil adalah mulai kembalinya modal asing ke Indonesia.
"Masuknya modal asing akan mendorong Rupiah stabil di tahun ini. Tahun lalu Rupiah terdepresiasi di sekitar 5,8 persen di level Rp 14.100," kata Perry, di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (16/1).
Selain itu, kondisi perekonomian domestik juga akan mendukung stabilitas Rupiah. Salah satunya defisit transaksi berjalan yang diprediksi lebih rendah.
"Pasar valas dalam negeri semakin berkembang, spot, swap, dan berlakunya DNDF (Domestic Non Delivery Forward) akan semakin mendukung stabilitas nilai tukar," paparnya.
Baca juga:
Modal Asing Kembali Masuk RI, Bos BI Optimis Rupiah Bergerak Stabil di 2019
Sempat Menguat, Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 14.157 per USD
Rupiah Menguat ke Level Rp 14.085 per USD
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.092 per USD
Bank Indonesia Ungkap Penyebab Penguatan Rupiah
Rupiah Masih Perkasa di Level Rp 14.045 per USD
Rupiah Masih Perkasa di Level Rp 14.045 per USD