Rupiah Melemah ke Level Rp15.485/USD Dibayangi Sentimen Penyebaran Covid-19
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, hari ini aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran Covid-19 yang masih terus bertambah.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan terkoreksi. Pelemahan nilai tukar Rupiah dibayangi sentimen penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19.
Pada Senin pagi pukul 10.08 WIB, Rupiah melemah 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.485 per USD dari sebelumnya Rp15.465 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, hari ini aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran Covid-19 yang masih terus bertambah.
"Tapi di sisi lain, sentimen positif dari pasar AS dan Eropa di hari Jumat kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar Asia Senin ini," ujar Ariston.
Sentimen positif disebabkan rencana sebagian negara Eropa dan AS yang akan membuka lockdown untuk mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai.
Selain itu, pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit COvid-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science.
"Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston.
Pemangkasan Suku Bunga Acuan China
Selain itu, pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China People's Bank of China (PBoC) sebesar 20 basis poin menjadi 3,85 persen, juga bisa menjadi sentimen positif. Sebab, itu merupakan kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian China yang menjadi salah satu motor perekonomian global.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300 per USD hingga Rp15.550 per USD.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, Rupiah melemah menjadi Rp15.543 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.503 per USD.
(mdk/idr)