Rupiah mulai perkasa tinggalkan level Rp 14.900 per USD
Mengutip data Bloomberg, pagi ini Rupiah dibuka di level Rp 14.875 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin yang sempat menyentuh Rp 14.938 per USD. Usai pembukaan, Rupiah melemah tipis ke level Rp 14.890 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (6/9). Rupiah bahkan sudah tak lagi bertengger di level Rp 14.900-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, pagi ini Rupiah dibuka di level Rp 14.875 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin yang sempat menyentuh Rp 14.938 per USD. Usai pembukaan, Rupiah melemah tipis ke level Rp 14.890 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, President ASEAN International Advocacy, Shanti Ramchand Shamdasani mengatakan, meski Rupiah sama-sama terdepresiasi, namun saat ini kondisi keuangan nasional masih bagus. Buktinya, perbankan di dalam negeri tidak terdampak pelemahan Rupiah seperti yang terjadi di 1998.
"Ini sama (terdepresiasi) tapi makna beda. 1998 dulu banking system-nya juga jatuh, banyak bank tutup, banyak yang merger dan lain-lain," ujar dia di Jakarta, Kamis (6/9).
Menurut dia, depresiasi Rupiah yang terjadi saat ini disebabkan oleh dua hal, tidak siapkan pemerintah dalam mengantisipasi perkembangan ekonomi digital. Kedua, perang dagang yang dipicu oleh kebijakan Amerika Serikat.
"Sekarang berbeda karena trigger-nya dua. Pertama banking system, mereka tidak antisipasi ekonomi digital sampai begitu berkembang. Lalu trade war di mana upaya mengkaji ulang perjanjian bilateral yang sedang dilakukan AS dan negara lain," kata dia.
Sementara itu, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyatakan, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD yang mendekati psikologis baru Rp 15.000 masih dalam batas kewajaran.
"Masalah Rupiah ini seharusnya menjadi tanggung jawab negara dan seluruh rakyat. Dan sampai sejauh ini, gejolak Rupiah masih dalam batas kewajaran," ungkap dia.
Baca juga:
BEI: Indeks tertekan dengan adanya pelemahan Rupiah
Pelemahan nilai tukar Rupiah dinilai masih dalam batas wajar
Eksportir sarang burung walet tak bisa cicipi keuntungan di tengah anjloknya Rupiah
Harga kedelai naik, produsen tempe di Padang pangkas jumlah produksi dan pekerja
Rupiah terus melemah, Ketua DPR ingatkan semua pihak tidak saling menyalahkan