Rupiah sempat melemah ke level Rp 13.315 per USD
Rupiah dibuka di level Rp 13.290 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.284 per USD. Usai pembukaan, Rupiah langsung bergerak melemah.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (27/4). Rupiah dibuka di level Rp 13.290 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.284 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah ke level Rp 13.315 per USD usai pembukaan. Namun, tak lama Rupiah kembali menguat dan menyentuh level Rp 13.295 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah bergerak menguat pada Maret 2017, selama triwulan I-2017 Rupiah mengalami apresiasi atau penguatan sebesar 1,09 persen (ytd) menjadi Rp 13.326 per USD.
"Hal ini ditopang stabilitas makroekonomi yang terjaga dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian Indonesia serta risiko global yang berkurang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di kantor BI, Jakarta, Kamis (20/4).
Tirta menjelaskan penguatan Rupiah terhadap Dolar AS didukung oleh aliran modal asing yang terus meningkat sejalan dengan prospek investasi pada aset domestik yang menarik bagi investor asing serta membaiknya faktor global.
"Aliran dana asing yang masuk tersebut terutama dalam bentuk pembelian saham dan Surat Utang Negara. Ke depan, Bank Indonesia akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi untuk mendorong nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," jelasnya.
Baca juga:
Bos BI puji Tax Amnesty jadi tersukses di dunia & jaga ekonomi 2016
Tengah banyak gejolak di Indonesia, Kapolri minta investor tak kabur
Strategi BI agar dana asing tak kabur dari RI karena kebijakan AS
23 Aturan menteri yang hambat investasi akan dievaluasi
April 2017, Bank Indonesia prediksi inflasi rendah