Rupiah tembus 14.400 per USD, BI pastikan terus intervensi pasar
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan Rupiah bersama dengan mata uang di negara berkembang lainnya melemah karena banyak banyak faktor terutama ketidakpastian global. Untuk menahan laju pelemahan ke level yang lebih dalam, BI saat ini melakukan intervensi pasar di dua instrumen.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) tetap melemah meskipun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin. Untuk menahan pelemahan yang lebih dalam BI melakukan intervensi pasar.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan Rupiah bersama dengan mata uang di negara berkembang lainnya melemah karena banyak banyak faktor terutama ketidakpastian global.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah mengalami penurunan signifikan? Kemudian, terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah sekitar 11.700 IDR per 1 SGD, sebelum kembali menguat ke 11.762,02 IDR per 1 SGD pada 25 September 2024.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Bagaimana Said Abdullah menggambarkan tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat? Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2022 nilai tukar USD terhadap rupiah adalah Rp 14 ribu. Kemudian pada 2023 menyentuh angka Rp 15 ribu. dan semester pertama 2024 ini, dolar sudah berada di angka Rp 16.400.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Kebijakan Bank Sentral China untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM), kebijakan Bank Sentral Eropa menurunkan pembelian aset dan juga perang dagang AS dan China menjadi alasan pelemahan Rupiah dan mata uang lain di negara berkembang.
Untuk menahan laju pelemahan ke level yang lebih dalam, BI saat ini melakukan intervensi pasar di dua instrumen. "Kami melakukan intervensi di pasar valuta asing dan juga pasar obligasi," jelas dia di Gedung Bank Indonesia, Selasa (3/7).
Untuk diketahui, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kembali melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (3/7), Rupiah dibuka di angka Rp 14.397 per USD, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka Rp 14.390 per USD. Sesaat kemudian Rupiah kembali tertekan hingga ke level Rp 14.429 per USD.
Sejak pagi hingga siang hari ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.397 hingga Rp 14.429 per USD. Jika dihitung dari awal tahun, Rupiah melemah 6,16 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka Rp 14.418 per USD, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka Rp 14.331 per USD.
Reporter: Arthur Gideon
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Tingginya impor makin bikin kurs Rupiah terpuruk
Rupiah terus merosot, Ketua DPR sentil beberapa lembaga ini
Pemerintah nilai putusan BI naikkan suku bunga acuan menjadi 5,25 persen tepat
Naikkan suku bunga acuan, BI yakin mampu hentikan pelemahan Rupiah
Rupiah melemah, bos OJK pastikan hanya sementara
Nilai tukar Rupiah makin terpuruk hingga Rp 14.476 per USD
Analisa INDEF soal penyebab Rupiah kembali tersungkur hingga Rp 14.310 per USD