Saham Telkom diprediksi masih jadi buruan investor, ini faktor pemicunya
Saham milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tetap menjadi pilihan bagi investor yang akan berinvestasi. Penyebabnya, tingkat profitabilitas perusahaan lebih tinggi dibanding emiten sejenis di sektor telekomunikasi yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tetap menjadi pilihan bagi investor yang akan berinvestasi. Penyebabnya, tingkat profitabilitas perusahaan lebih tinggi dibanding emiten sejenis di sektor telekomunikasi yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Riset yang dilakukan Narada Kapital untuk 18 April 2018 menyatakan Return on Equity (ROE) Telkom pada akhir tahun 2018 bisa mencapai sebesar 20 persen.
-
Apa fokus investasi Telkom di AIPF? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
ROE sendiri menunjukkan tingkat profitabilitas emiten mengacu pada tingkat pengembalian laba terhadap modal. Angka ROE yang tinggi menjadi salah satu indikator saham tersebut layak dikoleksi oleh investor .
“Kami melihat harga wajar saham Telkom pada 12 bulan mendatang akan berada di level Rp 4,950. Masih terdapat potensi kenaikan harga saham Telkom sebesar 25,58 persen dari harga saat ini di level Rp 3,690. Kami melihat Telkom di tahun 2018 ini Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share/EPS)bisa tumbuh 12 persen dari EPS tahun 2017 sebesar Rp 219 menjadi Rp245 di akhir tahun 2018,” tulis Kiswoyo Adi dari Narada Kapital dalam kajian itu.
Ditambahkannya, kemungkinan besar pada bulan Juli atau Agustus 2018 Telkom akan meluncurkan satelit terbarunya yaitu satelit Telkom 4. Total investasi keseluruhan untuk Telkom 4 sebesar USD 190 juta. Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India. Satelit Telkom 4 dapat meningkatkan pendapatan dan net profit Telkom dari menyewakan transponder.
"Pendapatan dan net profit TLKM juga diprediksi akan meningkat selama masa lebaran, hal ini terjadi dikarenakan meningkatnya kebutuhan akan penggunaan telepon dan data seluler selama bulan lebaran," katanya.
Dalam catatan, sepanjang 2017 Telkom berhasil membukukan laba sebesar Rp 22,1 triliun sepanjang 2017 atau naik 14,4 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp 19,35 triliun.
Sepanjang 2017, perseroan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 128,3 triliun atau tumbuh sebesar 10,2 persen dibanding tahun 2016 sebesar Rp 116,33 triliun. Pertumbuhan Telkom ini diatas rata-rata industri yang low single growth dimana pesaingnya seperti Indosat dan XL tak mencatat kinerja dobel digit growth.
XL Axiata berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 375 miliar sepanjang 2017 turun tipis dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 376 miliar. Anak usaha Axiata itu sepanjang 2017 perseroan berhasil mraih pendapatan Rp 22,87 triliun atau naik 7 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp 21,34 triliun.
Sedangkan Indosat mencatat laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp 1,135 triliun atau hanya tumbuh tipis 2,8 persen dibandingkan periode 2016 sebesar Rp 1,105 triliun. Anak usaha Ooredoo sepanjang 2017 perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 29,92 triliun naik tipis 2,5 persen dibandingkan 2016 sebesar R29,184 triliun. Tiga operator besar ini adalah penguasa 95 persen pasar seluler di Indonesia.
Baca juga:
Pertamina usulkan harga khusus, tekan kerugian akibat harga BBM tak naik
Menteri Rini angkat Dirut Wika jadi bos Hutama Karya
DPR akan minta BPK audit penyaluran CSR PT Telkom
Biayai investasi dan bayar utang, PLN segera terbitkan global bond
BPK sebut PLN boros masih gunakan pembangkit solar, ini jawaban Sofyan Basir