Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan perolehan laba tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih atau setara Rp70,92 miliar atau sebesar Rp20,37 per saham.
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
- Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.403 Triliun, Bank Indonesia: Masih Tetap Terkendali
- Salurkan Kredit Rp53 Triliun , Bank DKI Raup Laba Bersih Rp338 Miliar Hingga Juni 2024
- Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
- Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk (WOM Finance) meraup laba bersih Rp236 miliar sepanjang tahun 2023. Perolehan laba ini naik 19,6 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp197 miliar.
Dengan perolehan laba tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih atau setara Rp70,92 miliar atau sebesar Rp20,37 per saham.
Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penyaluran pembiayaan naik dari Rp4,58 triliun menjadi Rp5,84 triliun. Sementara laba bersih mencapai Rp236,41 miliar atau naik 19,64 persen dari Rp197,60 miliar," ucap Djaja di Jakarta, Jumat (29/3).
Dia mengatakan, pihaknya juga berhasil mencatatkan Return on Asset sebesar 5,04 prsen dan Return on Equity sebesar 14,97 persen serta Non Performing Financing (“NPF”) Gross sebesar 2,08 persen.
"Di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan. Pencapaian tersebut tidak luput dari dukungan jajaran management, dewan komisaris, pemegang saham dan seluruh karyawan dalam kelancaran usaha Perseroan," ucap Djaja.
Sementara itu dalam RUPSLB, membahas agenda tentang persetujuan atas rencana Perseroan untuk mengalihkan Hak atau Menjaminkan sebagian besar atau seluruh Piutang Milik Perseroan Dalam Rangka Perolehan Pinjaman dan/atau Pendanaan dari Lembaga Keuangan Bank maupun Bukan Bank baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri termasuk Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan pada Tahun Buku 2024.
“Kami tetap optimis di tahun 2024, meskipun masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian di Indonesia. Kami pun tetap mengambil langkah prudent dan fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang ada di pasar. Pada akhirnya, Perseroan akan terus menjaga menjaga kualitas aset yang sehat namun terus bertumbuh, seiring dengan upaya kami melakukan ekspansi ke wilayah baru ke depannya,” tutupnya.