Sambut Natal dan tahun 2018, Bank BTN berbagi dengan 1000 anak asuh
Untuk kegiatan tersebut, Kementerian BUMN mengacu pada program BUMN Hadir untuk Negeri meminta Bank BTN berpartisipasi memberikan santunan kepada anak yatim piatu di Kota Medan, Sumatera Utara.
Menjelang penghujung tahun 2017, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., mengadakan serangkaian kegiatan program kegiatan bina lingkungan maupun tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya menyambut Natal dan Tahun baru 2018.
Untuk kegiatan tersebut, Kementerian BUMN mengacu pada program BUMN Hadir untuk Negeri meminta Bank BTN berpartisipasi memberikan santunan kepada anak yatim piatu di Kota Medan, Sumatera Utara. Dengan mengambil tema BUMN Berbagi melalui Santunan kepada Anak Panti Asuhan, Bank BTN berkontribusi memberikan bantuan dan santunan kepada 1.000 anak panti asuhan.
-
Apa yang BSI rencanakan terkait UUS BTN? Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A. Hartoyo mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
-
Kenapa TNI memberi kejutan di HUT Bhayangkara? Para prajurit TNI dan anggota Polisi lain pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat aksi harmonis antara TNI dan Polri di tengah perayaan HUT Bhayangkara ke-78 tersebut.
"Bantuan ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur kami atas apa yang kami raih dan dengan berbagi kepada anak yatim, kami berharap bisa menumbuhkan semangat toleransi dan mengasihi mereka, sekaligus berbagi kebahagiaan natal dan tahun baru bersama," kata Corporate Secretary Bank BTN, Agus Susanto di Medan, Jumat (22/12).
Dalam kegiatan yang dilakukan bersama dengan Inalum dan PTPN III di Medan Internasional Convention Center tersebut, setidaknya ada 1.000 anak panti asuhan yang berasal dari sekitar 23 Panti Asuhan di Medan, Tobasa dan Simalungun. Anak-anak tersebut masing-masih mendapatkan santunan dan bingkisan natal senilai sekitar Rp 350.000. Anak-anak asuh yang mendapat santunan, adalah mereka yang terpilih karena berasal dari Panti asuhan yang direkomendasikan oleh Dinas Sosial setempat serta hasil survey dari Bank BTN.
"Dalam kesempatan yang sama kami juga memberikan bantuan langsung kepada 5 Panti Asuhan yang kondisi fisik bangunannya dan fasilitasnya masih perlu ditingkatkan," kata Agus.
Ada pun 5 Panti Asuhan tersebut adalah Elim Anugrah, Gratia Children, Panti Hepata, Cahaya Berkat Abadi dan Sosial Bina Mandiri. Setiap Panti Asuhan berhak mendapat bantuan senilai Rp 100 juta yang dapat digunakan untuk memperbaiki fasilitas maupun kualitasnya sebagai Panti Asuhan.
Acara serupa juga serentak digelar di 6 Provinsi lainnya yang memiliki mayoritas penduduk beragama Nasrani, seperti Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, dan Maluku oleh 12 BUMN lainnya untuk memperkuat peranan BUMN dalam program BUMN Hadir untuk Negeri.
"Program yang digulirkan sejak tahun 2015 ini diharapkan memberi manfaat bergulir bagi masyarakat, baik manfaat secara ekonomi maupun sosial," kata Agus.
Sepanjang tahun 2017, Bank BTN berkomitmen mendukung seluruh kegiatan dalam Program BUMN Hadir untuk negeri. Tercatat Bank BTN telah menyelesaikan kurang lebih 15 kegiatan yang menyentuh semua sektor ekonomi, pariwisata maupun bidang sosial serta pendidikan, misalnya pembangunan balai ekonomi desa (balkondes), pembangunan pasar rakyat di Papua, buka puasa bersama Himpunan Bank Milik Negara dengan anak yatim, pembangunan dan perbaikan perpustakaan, renovasi homestay, renovasi masjid, pembagian sembako gratis, bantuan fasilitas belajar mengajar, program pertukaran pelajar Siswa Mengenal Nusantara, Bedah Rumah Veteran dan program lainnya yang dilakukan di beragam Provinsi. Adapun total dana yang dikeluarkan mencapai lebih dari Rp 10 miliar.
"Meski nilainya tidak besar, namun kami berharap bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tepat guna sehingga masyarakat merasakan langsung Program BUMN hadir untuk Negeri di lingkungan mereka," kata Agus.
(mdk/hrs)