Satgas BLBI Sita Tanah Milik Kaharudin Ongko Seluas 31.530 Meter di Surabaya
Aset yang disita tersebut berupa sebidang tanah yang dijadikan pasar basah dengan kios-kios semi permanen. Rio mengatakan penyitaan aset tersebut merupakan jaminan yang digunakan Kaharudin dalam penyelesaian kewajiban pemegang saham kepada pemerintah.
Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kembali menyita sejumlah aset milik obligor Kaharudin Ongko. Kali ini Satgas melakukan penyitaan terhadap sebidang tanah seluas 31.530 meter persegi di Jalan Jagir Wonokromo, Kota Surabaya.
"Pada hari ini, Satgas BLBI melalui Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Cabang DKI Jakarta bersama dengan Jurusita KPKNL Surabaya telah melaksanakan penyitaan atas aset dari Kaharudin Ongko yang merupakan Obligor PKPS Bank Umum Nasional," kata Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (23/2).
-
Bagaimana LPS Indonesia bisa meningkatkan pengawasan setelah melihat kasus SVB dan SBNY? LPS Indonesia Tingkatkan Pengawasan Berkaca pada kasus kegagalan SVB dan SBNY, Puteri berharap Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) beserta otoritas lainnya di Indonesia bisa meningkatkan pengawasan dan pengaturan,khususnya terhadap manajemen risiko likuiditas untuk mencegah kejadian terulang kembali.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus home industry ekstasi dan pil koplo di Surabaya? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya. Serta tersangka MY, warga Tambaksari Surabaya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Aset yang disita tersebut berupa sebidang tanah yang dijadikan pasar basah dengan kios-kios semi permanen. Rio mengatakan penyitaan aset tersebut merupakan jaminan yang digunakan Kaharudin dalam penyelesaian kewajiban pemegang saham kepada pemerintah.
Ini dilakukan dalam rangka mengembalikan dana BLBI yang telah dikucurkan kepada Bank Umum Nasional sebesar Rp 7,82 triliun Aset tersebut akan dilanjutkan proses pengurusannya melalui mekanisme PUPN, yaitu dilakukannya penjualan secara terbuka (lelang) dan/atau penyelesaian lainnya.
Saat ini, tim penilai dari DJKN masih melakukan proses penilaian atas nilai dari aset jaminan ini. Namun diperkirakan aset tersebut bernilai Rp 630 miliar. "Estimasi nilai pasar aset seluas 31.530 m2 tersebut sebesar Rp 630 miliar," kata dia.
Meski akan dilakukan lelang terbuka pihak-pihak yang saat ini melakukan kegiatan usaha di lokasi aset, masih dapat melakukan kegiatan usahanya sampai dengan dilakukan pengurusan lebih lanjut oleh Satgas BLBI.
Sebagai informasi, pada September lalu, Satgas telah menyita uang milik Kaharudin senilai Rp 110 miliar. Saat mendapat suntikan dana Kaharudin merupakan pemilik dari Bank Umum Nasional.
Baca juga:
Pemerintah Lelang Aset Sitaan dari Kasus Jiwasraya dan BLBI
Satgas BLBI Sita 2 Aset Rumah Mewah Obligor Ulung Bursa
Satgas Sita Rumah Dua Tingkat Milik Obligor BLBI Santoso Sumali
Satgas BLBI Minta Dana Operasional ke Menteri Sri Mulyani, Bakal Digunakan untuk ini
Tergabung di Satgas BLBI, Polri Sita Aset Rp5,9 Triliun
Misbakhun Minta DJKN Cermati Pengalihan Aset dari BLBI