SBY yakin pengentasan kemiskinan akan tuntas dalam 5 tahun
"Standar hidup harus diubah," ujar SBY.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keyakinannya, Indonesia bakal berhasil mengentaskan kemiskinan dalam lima tahun mendatang. Caranya dengan meningkatkan ekonomi regional, kewirausahaan dan menambah lapangan kerja.
"Kami sangat optimis soal pemberantasan kemiskinan menjadi 11,66 persen dari 6 juta orang dari kemiskinan dalam lima tahun," kata SBY saat menjadi pembicara peluncuran J-PAL Southeast Asia di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (25/6).
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
SBY menuturkan, kemiskinan sudah ada sejak dimulainya peradaban manusia ribuan tahun silam. Sejak berlangsungnya perang dingin, banyak negara-negara yang berlomba-lomba meningkatkan sosialisme atau model pembangunan dari masyarakat tradisional menjadi konsumen terbesar. Masing-masing model itu memperlihatkan kekuatan dan kelemahannya. Terutama setelah berakhirnya perang dunia kedua.
Pengentasan kemiskinan sangat diperlukan bagi setiap negara untuk mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Terlebih, setelah hantaman krisis ekonomi yang melanda dunia beberapa tahun terakhir.
"Saya berpendapat bahwa standar hidup harus diubah," ujarnya. Cara lain, kerja keras untuk melawan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang kuat. Mengoptimalkan potensi dan produktivitas. Serta pembangunan investasi, kolaborasi dan kemitraan.
Atas alasan itu, SBY ingin mengajak J-PAL untuk memperkuat usaha pemerintah pada perang melawan kemiskinan, serta mencari jalan keluar dari kemiskinan.
"Implementasi dari melawan kemiskinan, sejak kemerdekaan Indonesia punya pembangunan menjadi liberal atau model ideal lainnya. Saya sudah mengimplementasikan pro pertumbuhan, pro pekerjaan dan pro lingkungan bagi Indonesia," pungkasnya.
(mdk/noe)