Sebelum Pandemi, Menkeu Sri Mulyani Sebut Defisit APBN dalam Tren Penurunan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sejak tahun 2017 pemerintah selalu disiplin dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi defisit APBN terus menurun sejak 2017 yang sebesar 2,5 persen dari PDB menjadi 2,2 persen pada 2019.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sejak tahun 2017 pemerintah selalu disiplin dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi defisit APBN terus menurun sejak 2017 yang sebesar 2,5 persen dari PDB menjadi 2,2 persen pada 2019.
"Realisasi defisit APBN cenderung menurun dari 2,51 persen terhadap PDB di tahun 2017 menjadi 2,2 persen pada 2019," kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR-RI tentang RUU P2 APBN TA 2020 di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Selasa (7/9).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
Bahkan lanjut Menteri Sri Mulyani, tahun 2020 sebelum terjadi pandemi Covid-19, defisit APBN direncanakan hanya 1,76 persen dari PDB. Menurutnya, rencana ini menjadi defisit APBN yang paling rendah selama 5 tahun terakhir. Kemudian rasio utang di tahun yang sama juga direncanakan hanya 2,79 persen PDB.
"Artinya APBN yang relatif normal terus dijaga agar sehat dengan tingkat kesinambungan yang tepat dijaga," kata dia.
Pandemi Buat Rencana Berubah
Hanya saja, pandemi yang datang di awal tahun membuat rencana tersebut malah tidak terealisasi. Penerimaan negara dari sisi pajak maupun bukan pajak anjlok. Sementara belanja negara melonjak signifikan karena untuk mendanai penanganan Covid-19 dan dampaknya.
Pemerintah pun terpaksa kembali memperlebar defisit APBN untuk mendanai kebutuhan masyarakat. Lewat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020, pemerintah diberi keleluasaan untuk memperluas defisit APBN sampai tahun 2022. Pelebaran defisit pun dilakukan pada tahun 2020 sebesar 6,1 persen. Lalu di tahun 2021 dan di tahun 2022.
"Tahun 2021 ini melanjutkan upaya yang dilakukan tahun 2020 dan terus berlanjut di tahun 2022," kata dia.
Pelebaran kebijakan fiskal ini harus difokuskan pada sektor kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi nasional. Beban berat APBN ini pun memerlukan perencanan dan penganggaran yang harus makin reaktif dan prudent. Terutama ke depan Indonesia akan dihadapkan pada kondisi pasar keuangan yang terus dinamis dan terjadinya tapering di Amerika Serikat.
Untuk itu, strategi yang sedang dirancang yakni dengan membuat sumber pendapatan APBN yang baru. Tujuannya untuk melindungi masyarakat dalam proses pemulihan ekonomi. Agar biaya APBN ekonomi, efisien dan berkelanjutan untuk fiskal jangka panjang.
(mdk/bim)