Sederet tantangan Indonesia jadi pusat keuangan syariah global
Penawaran produk syariah masih kurang kompetitif dibanding produk keuangan konvensional. Oleh sebab itu industri keuangan syariah dituntut harus membuat beragam produk inovatif agar bisa bersaing dengan industri keuangan konvensional.
Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat keuangan syariah global. Bukan khayalan semata, Indonesia sangat berpotensi karena merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, mewujudkannya bukan hal yang mudah, mengingat Indonesia baru mengenal keuangan syariah pada 1991.
Anggota DPR RI, Fadel Muhammad mengatakan, banyak tantangan yang harus dihadapi kementerian, lembaga dan otoritas terkait untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
"Hambatan-hambatannya kurang sosialisasi, sosialisasi sulitnya luar biasa termasuk saya ketika mau buat Indonesia Sharia Finance Award (ISFA) 2017 ini," ujar Fadel di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain itu, Fadel yang merupakan Founder Warta Ekonomi menilai penawaran produk syariah masih kurang kompetitif dibanding produk keuangan konvensional. Oleh sebab itu industri keuangan syariah dituntut harus membuat beragam produk inovatif agar bisa bersaing dengan industri keuangan konvensional.
"Kemudian sebagian besar modal yang dimiliki juga kecil. Lalu kami dalam riset yang kita buat terlihat memang ekonomi dan keuangan syariah 77 persen masih terpusat di Pulau Jawa. Untuk pembiayaan pun demikian di Pulau Jawa dan Jakarta mendominasi," jelas Fadel.
Fadel meminta regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar melakukan sosialisasi secara masif mengenai keuangan syariah. Fadel juga meminta pemangku kepentingan perusahaan keuangan syariah untuk menambahkan modal atau melakukan merger agar lebih besar.
"Ketika saya di komisi XI DPR bersama dengan pak Muliaman (Ketua OJK) dan pak Bambang (Menteri Keuangan saat itu) ingin sekali membesarkan syariah cuma masalah yang dihadapi modal. Saya bilang kalau bisa digabungkan atau diinjeksi lagi modal karena ternyata potensi untuk tumbuh sangat besar sekali," tandasnya.
Dengan upaya itu, dia berharap industri keuangan syariah dapat bersaing dengan negara lain seperti Malaysia. "Masa kita kalah sama Malaysia, sama negara lain padahal kita negara muslim terbesar," tuturnya.
OJK mencatat hingga Maret 2017, pangsa pasar keuangan syariah secara keseluruhan berkisar 5 persen dari total pasar industri keuangan. Namun, apabila dilihat dari setiap jenis produk syariah, hingga triwulan I-2017, terdapat beberapa produk syariah yang market share-nya di atas 5 persen, antara lain aset perbankan syariah sebesar 5,29 persen dari seluruh aset perbankan, sukuk negara yang mencapai 16,45 persen dari total surat berharga negara yang beredar, lembaga pembiayaan syariah sebesar 7,27 persen dari total pembiayaan, lembaga jasa keuangan khusus sebesar 10,11 persen, dan lembaga keuangan mikro syariah sebesar 23,72 persen.
Sementara itu, produk syariah yang pangsa pasarnya masih di bawah 5 persen, antara lain sukuk korporasi yang beredar sebesar 3,77 persen dari seluruh nilai sukuk dan obligasi korporasi, nilai aktiva bersih reksa dana syariah sebesar 4,75 persen dari total nilai aktiva bersih reksa dana, dan asuransi syariah sebesar 3,47 persen.
Selain produk keuangan di atas, saham emiten dan perusahaan publik yang memenuhi kriteria sebagai saham syariah mencapai 54,89 persen dari kapitalisasi pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga:
OJK sebut ketahanan bank syariah membaik seiring kenaikan modal
OJK luncurkan peta jalan jadikan RI pusat keuangan syariah dunia
Sambut Ramadan, AMITRA Berbagi Berkah bakal sambangi enam kota besar
Indonesia tengah kembangkan kerja sama perbankan syariah di Filipina
Bos OJK minta industri Keuangan syariah RI bersinergi