Sepanjang Triwulan-I 2017, nilai tukar Rupiah menguat
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah bergerak menguat sepanjang Triwulan-I 2017 dan relatif stabil pada April 2017. Pada Triwulan I-2017, nilai tukar Rupiah, secara point to point (ptp), menguat sebesar 1,1 persen ke level Rp 13.326 per USD.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah bergerak menguat sepanjang Triwulan-I 2017 dan relatif stabil pada April 2017. Pada Triwulan I-2017, nilai tukar Rupiah, secara point to point (ptp), menguat sebesar 1,1 persen ke level Rp 13.326 per USD.
"Sepanjang April 2017, Rupiah relatif stabil dan ditutup pada level Rp 13.329 per USD," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/5).
Penguatan Rupiah didukung oleh masih berlanjutnya aliran masuk modal asing sejalan dengan perbaikan outlook sovereign rating, data makroekonomi yang positif, dan sentimen positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.
"Ke depan, Bank Indonesia akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi untuk mendorong nilai tukar yang sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," kata Agus.
Sementara itu, inflasi tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2017 yaitu 4±1 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2017 mencatat inflasi sebesar 0,09 persen (mtm) atau 4,17 persen (yoy). Inflasi terutama bersumber dari komponen administered prices yang mengalami inflasi sebesar 1,27 persen (mtm) atau 8,68 persen (yoy).
"Didorong oleh penyesuaian tarif listrik tahap dua untuk pelanggan pascabayar daya 900 VA nonsubsidi, penyesuaian tarif angkutan udara, harga bensin, dan rokok," jelasnya.
Inflasi inti tercatat rendah sebesar 0,13 persem (mtm) atau 3,28 persen (yoy), sejalan dengan masih terbatasnya permintaan domestik, terkendalinya ekspektasi inflasi, dan menguatnya nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, kelompok volatile food tercatat mengalami deflasi sebesar 1,26 persen (mtm) atau 2,66 persen (yoy) seiring dengan melimpahnya pasokan karena panen raya.
"Ke depan, koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi akan terus diperkuat terutama dalam menghadapi sejumlah risiko terkait penyesuaian administered prices. Sejalan dengan kebijakan lanjutan reformasi subsidi energi oleh pemerintah dan risiko kenaikan harga volatile food menjelang bulan puasa," pungkasnya.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Baca juga:
Perkuat perusahaan pelayaran, INSA lantik tiga pimpinan cabang
BI catat pertumbuhan kredit dan dan NPL meningkat
Cegah rekening disalahgunakan DJP, ini yang dijanjikan Sri Mulyani
Beli LPG dan minyak Uni Emirat Arab, RI tak lagi pakai makelar
Punya dana di rekening lebih dari Rp 3,3 M, siap-siap diintip DJP
Lebaran 2017, BI siapkan uang tunai Rp 167 triliun
UEA komitmen tambah investasi, syaratnya ada jaminan pemerintah