Setop pasok premium di Jakarta, Pertamina tunggu restu menteri ESDM
"Sebelumnya Pak Ahok sudah mengirimkan surat ke kementerian ESDM, tembusannya ke Dirut Pertamina."
PT Pertamina tak bisa langsung memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar premium tak lagi didistribusikan di wilayahnya. Untuk itu, perusahaan energi pelat merah tersebut membutuhkan restu dari Kementerian ESDM.
"Sebelumnya Pak Ahok sudah mengirimkan surat ke kementerian ESDM, tembusannya ke Dirut Pertamina. Jadi tentunya kami akan komunikasi lebih lanjut apakah ada persetujuan dari kementerian ESDM? seperti apa mekanismenya?" Kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di DPR-RI, Jakarta, Kamis (4/2).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kenapa Pertamina mendapat penghargaan tersebut? Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap aktivitas Riset dan Teknologi di Pertamina Group di mana Pertamina selalu aktif dalam platform yang disediakan Pemerintah, baik itu dari Kemendikbudristek (Kedaireka), Kemenkeu (LPDP), dan Kementerian BUMN (KeRis BUMN).
Dia menjelaskan, konsumsi premium di Jakarta hanya mencapai 4.150 liter per hari. Porsi premium saat ini hanya sebesar 77 persen dari total konsumsi bensin di Tanah Air.
Turun dari sebelumnya 89 persen. Penurunan itu lantaran konsumen beralih menggunakan pertalite.
Sebagai ilustrasi, selama enam bulan terakhir, konsumsi pertalite sudah mencapai 3.500 liter per hari.
"Jadi itu pilihan masyarakat, masyarakat tetap bisa beli premium atau pertalite," imbuhnya.
Berdasarkan itu, Wianda yakin pihaknya bisa menekan dampak dari penghapusan premium di Jakarta.
"Kalau DKI kami akan gandengkan dengan spesifikasi kendaraan, mungkin nanti ada distribusi yang lebih tepat sasaran, ada harapan untuk bisa meningkatkan jumlah mobil, yang nanti dikonversi dari BBM ke BBG."
(mdk/yud)