Siap Siap, Emiten Merugi Seperti Krakatau Steel Bakal Dipanggil BEI
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, otoritas bursa membuka peluang untuk memanggil PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) untuk dimintai keterangan perseroan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil emiten yang tercatat terus merugi. Manajemen BEI akan mempelajari lebih lanjut terkait performa para emiten rugi tersebut.
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, otoritas bursa membuka peluang untuk memanggil PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) untuk dimintai keterangan perseroan.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
"Sedang dimintakan penjelasan, dengan beberapa perusahaan yang lain kita lakukan review laporan keuangannya. Jadi beberapa perusahaan yang memang kita butuh tanyakan performanya kita akan kirimkan," tuturnya di Gedung BEI, Jumat (12/4).
Nyoman menambahkan, BEI berpeluang besar untuk melakukan proses hearing (jajak pendapat) dengan para emiten yang tercatat merugi.
"Tindak lanjut perusahaan yang layak kita pertanyakan karena performanya bentuknya permintaan penjelasan dalam hal mereka memberikan tanggapan dan membutuhkan pendalaman, nah kita baru hiring namanya," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menilai ada banyak aspek yang diperhitungkan untuk mengambil tindakan selanjutnya usai melakukan review terhadap perusahaan.
"Performa yang paling penting, main bisnisnya bagaimana dia mempertahankan sustainablity dan growth ekspektasi dari investor kan itu bagaimana dia mengatribusikan nanti dari pendapatan dan laba mendapatkan untuk deviden rencana ke depan prospek yang utama," ucap dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi Diperdagangkan di BEI, Saham Menteng Heritage Loncat 69 Persen
BEI Cabut Suspensi Saham Bumi Resources Mineral sebab Sudah Cetak Laba
BEI Beri Sinyal Panggil Manajemen Krakatau Steel Sebab Rugi Sejak 2012
Resmi Diperdagangkan, Saham Capri Nusa Properti Naik 24 Persen
Sandiaga Uno Kembali Jual Saham Saratoga, Kantongi Dana Rp 31,71 Miliar