Siapkan Bermacam Stimulus, Pemerintah Dorong UMKM Kembali Memulai Usaha
Pemerintah tengah mendorong pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) bisa kembali bergeliat. Pemerintah melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional menggelontorkan berbagai program untuk membantu UMKM agar kegiatan usaha bisa kembali dilakukan.
Pemerintah tengah mendorong pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) bisa kembali bergeliat. Pemerintah melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional menggelontorkan berbagai program untuk membantu UMKM agar kegiatan usaha bisa kembali dilakukan.
"Pemerintah sediakan restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga dan pajak, serta modal kerja baru yang lebih murah bagi para UKM," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di Garut, Sabtu (11/7).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Menteri Teten menjelaskan saat ini banyak pengusaha UMKM yang belum tahu harus mengajukan penghapusan pajak atau restrukturisasi ke lembaga penyalur. Padahal, sangat bisa dilakukan untuk meringankan para UMKM.
"Pak presiden dan Menkeu minta kami untuk evaluasi efektivitas ini (bantuan UMKM), termasuk memungkinkan ada tambahan-tambahan program," jelasnya.
Para pelaku UMKM sendiri diminta Menteri Teten agar segera memulai usaha. Diantara yang bisa dilakukan adalah dengan menghubungkan usahanya dengan platform digital dan e-commerce. Menurutnya, sektor usaha yang terhubung dengan dua hal tersebut menjadi salah satu yang bertahan selama pandemi.
UMKM pun, menurutnya, bisa melakukan adaptasi bisnis dan melakukan inovasi pada produknya selama pandemi. Diantara produk yang bisa dibuat adalah makanan dan minuman, alat kesehatan dan olahraga, hingga hiburan.
"Kami ingin UMKM siap dengan kultur baru dari pasar yang memungkinkan senang belanja online. Cuma untuk masuk ke online tak sekedar terhubung karena saingan dengan brand besar," sebutnya.
Curhat Pelaku UMKM Saat Pandemi
Sementara itu, Kiki Gumelar, pemilik PT Tama Cokelat Indonesia, salah satu UMKM di Garut mengaku bahwa usahanya selama pandemi Covid-19 mengalami kejatuhan.
"Bulan Maret mulai ada penurunan, April hampir benar-benar nol. Mei baru bisa jual produk karena ada momentum hari raya. Di bulan Juli ini kami baru bisa produksi lagi," akunya.
Selama pandemi, menurutnya, tantangan yang paling besar adalah menurunnya daya beli ditambah sulitnya mendistribusikan barang. "Kini persoalan-persoalan tersebut mulai bisa teratasi," ucapnya.
Kiki juga mengaku bahwa dirinya kini sudah mulai berinovasi agar usahanya bisa bertahan. Selama ini, produknya hanya menyasar wisatawan yang datang berkunjung ke Garut saja.
"Ke depan kita akan berinovasi dengan memproduksi produk yang bisa dikonsumsi harian oleh masyarakat," tutupnya.
(mdk/bim)