Singgung Perang Dagang, Miliuner Sebut Banyak Teman Bagus Untuk Bisnis
Orang kaya asal Kanada itu berharap negaranya bisa lebih business-friendly agar bisa mengundang lebih banyak penanaman investasi. Bersahabat dengan negara asing pun dinilai penting agar ujungnya bisa menambah lapangan kerja.
Miliuner senior Jimmy Pattison (91) menjelaskan pentingnya menjaga relasi dalam berbisnis. Jimmy Pattison adalah pemilik Jim Pattison Group yang bergerak di sektor dealer mobil sekaligus pemilik Guinness World Record.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, orang kaya asal Kanada itu berharap negaranya bisa lebih business-friendly agar bisa mengundang lebih banyak penanaman investasi. Bersahabat dengan negara asing pun dinilai penting agar ujungnya bisa menambah lapangan kerja.
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Saya pikir bisnis adalah hal yang menciptakan lapangan kerja, dan kita butuh berteman dengan negara asing sebanyak mungkin, karena negara kita mengekspor banyak hal. Dari sudut pandang politik, sudut pandang bisnis, lebih banyak teman yang kita punya maka lebih baik untuk bisnis," ujar Pattison.
Sang miliuner mengakui bahwa perang dagang yang terjadi amatlah rumit, dia bahkan tak mampu menjelaskannya. Negaranya sendiri terlibat dengan perang dagang karena merupakan sekutu dengan Amerika Serikat (AS).
Dia juga berbisnis di China, sehingga dia khawatir soal relasi China-Kanada. Meski Kanada dekat dengan AS, Pattison mengaku tidak tak ingin memilih antara AS dan China. Namun, ia percaya posisi perusahaannya kuat berkat diversifikasi.
"Saya harap tidak (memilih pihak tertentu). Kita melakukan banyak bisnis dengan AS, dan kami melakukan lebih banyak dan banyak bisnis di China. Saya membahas perusahaan saya. Jadi apa yang terjadi secara politik memberikan efek dratis ke kami. (Tetapi) kami sudah terdiversifikasi. Dan itu bagus," ujar Pattison.
Sentimen yang disampaikan sang miliuner mirip dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang khawatir jika negara-negara harus memilih antara AS atau China akibat perang dagang.
Berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Jimmy Pattison adalah sebesar USD 6,47 miliar atau Rp91,8 triliun (USD 1 = Rp14.202). Dia saat ini adalah salah satu orang terkaya di Kanada.
Sumber Pendpatan Orang Terkaya Dunia
Mungkin hampir semua orang sudah kenal dengan Jeff Bezos. Miliuner pendiri Amazon, e-commerce terkenal yang sudah melayani jutaan orang di seluruh dunia dan menjadi orang terkaya dunia. Bisnis ini berkontribusi besar terhadap sebagian pendapatannya.
Tapi, Bezos bukan orang yang cuma mengandalkan kejayaan bisnis sendiri saja untuk menjadi kaya raya. Rahasia kekayaannya adalah investasi.
Mengutip laman Forbes, Bezos jadi orang terkaya di dunia karena pandai memutar uang yang dihasilkan dari bisnis.
Dia memutuskan untuk berinvestasi di segala lini bisnis, terutama teknologi, dan kebanyakan bisnis tersebut masih kecil dan sedang berkembang.
Karena kalkulasinya yang apik, beberapa bisnis yang dapat pendanaan Bezos berhasil jadi perusahaan besar dan sangat sukses, seperti Airbnb, Uber Technologies, Twitter dan Washington Post.
Laporan Wyatt Investment Research membeberkan, miliuner ini menggelontorkan dana USD 37 juta di Uber Technologies, USD 15 juta di Twitter dan USD 112 juta di Airbnb.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)